Mimisan atau epistaksis merupakan salah satu kondisi dimana terjadi perdarahan melalui hidung.
Perdarahan yang terjadi dapat melalui salah satu lubang hidung atau kedua lubang hidung, Mimisan tidak selalu menandakan kondisi serius, ada juga mimisan karena kondisi kesehatan tubuh yang lazim terjadi ketika udara sedang kering, stres, bahkan bersin terlalu keras juga bisa menyebabkan kondisi ini.
Adapun kelompok individu yang rentan mengalami mimisan, seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil, Mimisan dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari yang kecil sampai dengan hal yang berhubungan dengan kondisi kesehatan tubuh,Biasanya banyak pembuluh darah kecil yang mudah pecah sehingga sangat mudah untuk terjadi perdarahan hidung atau mimisan dan penyebab mimisan paling umum adalah kondisi udara yang kering dan kebiasaan mengorek hidung dan kedua hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah halus di dalam hidung pecah sehingga terjadi perdarahan.
Selain kedua penyebab di atas ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya mimisan yaitu faktor risiko tersebut meliputi: Membuang ingus terlalu kencang, Cedera pada hidung, Bentuk hidung yang bengkok, baik akibat faktor keturunan atau cedera dan penggunaan obat pelega hidung dalam bentuk semprot secara berlebihan.
Adapun berdasarkan jenis mimisannya, penyebab sering mimisan pun dapat berbeda yaitu, Mimisan anterior sebagian besar dan penyebab sering mimisan bisa termasuk pada kelompok mimisan anterior, Mimisan jenis ini biasanya lebih sering terjadi pada anak kecil (sekitar usia 2-10 tahun) dan biasanya bukan menjadi tanda hal serius.
Penyebab mimisan anterior biasanya antara lain yaitu mengupil terlalu dalam atau dengan kuku yang tajam Membuang ingus sangat keras atau kasar Hidung tersumbat, biasanya disebabkan oleh infeksi (seperti pilek dan flu),Kemudian Sinusitis Rhinitis alergi Udara kering Sedang berada di dataran tinggi Penggunaan dekongestan hidung yang berlebihan Cedera ringan pada hidung Bentuk hidung yang bengkok yang bisa terjadi sejak lahir atau karena cedera pada hidung
Mimisan posterior yaitu mimisan jenis ini lebih jarang terjadi, tapi biasanya lebih sering terjadi pada orang dewasa dengan mimisan posterior juga biasanya terjadi lebih parah sehingga membutuhkan penanganan yang serius.
Trauma pada hidung, yang bisa disebabkan karena pukulan pada kepala atau jatuh, atau hidung patah Operasi hidung Tumor di rongga hidung Aterosklerosis Konsumsi obat-obatan tertentu Kelainan pembekuan darah, seperti pada penyakit hemofilia atau penyakit Von Willebrand Hereditary haemorrhagic telangiectasia (HHT), kondisi genetik yang diwariskan yang memengaruhi pembuluh darah.
Ketika mengalami mimisan hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencoba untuk tenang dan tidak panik,Kemudian lakukan langkah-langkah penanganan awal mimisan sebagai berikut yaitu Suduk tegak dan jangan berbaring karena posisi duduk dapat mengurangi tekanan pembuluh darah dalam hidung, sehingga perdarahan dapat segera berhenti.
Condongkan tubuh ke depan agar darah yang keluar dari hidung tidak masuk ke tenggorokan sehingga darah yang tertelan dapat memicu muntah.