Bagi para pasangan suami istri yang sudah memiliki bayi, tentu popok merupakan salah satu kebutuhan yang tidak boleh terlewatkan karena popok merupakan kebutuhan para bayi untuk menunjang kenyamanannya mereka dan juga agar mereka tidak buang air sembarangan.
Namun ditengah perkembangan jaman yang sudah maju saat ini,Masih banyak berkembang mitos mitos seputar pokok bayi yang harus diketahui oleh para orang tua agar tidak percaya begitu saja terhadap mitos yang sudah menyebar dilingkungan masyarakat.
Berikut merupakan 4 mitos seputar popok bayi yang lekat di masyarakat yaitu Popok sebabkan anak lambat berjalan menurut sebuah penelitian seputar kesehatan mengungkapkan bahwa memang tidak dapat dipungkiri memakai popok membuat anak sulit berjalan karena ada gangguan yang terdapat di antara kedua kaki.
Namun hal ini bukan berarti membuat pemakaian popok harus dihindari, Bagi orang tua bisa menyiasati dengan mengurangi intensitas penggunaan popok untuk bayi berusia 9 bulan ke atas dan jangan lupa gunakan popok jenis celana dengan bahan yang tipis dan nyaman.

Kemudian memakai popok sekali pakai sebabkan bentuk O pada kaki bayi higga saat ini masih banyak orang tua yang enggan memakaikan popok sekali pakai atau diapers karena takut bentuk kaki anaknya akan seperti huruf O,Padahal tidak demikian faktanya posisi kaki bayi baru lahir memang sedikit kedalam dan kaki berbentuk O karena bawaan sejak lahir seperti kelainan tulang.
Selanjutnya popok sekali pakai membuat kulit bayi ruam yang pada kenyataannya ruam pada kulit bayi akibat kontaminasi urine dan feses yang terlalu lama, karena popok atau diapers yang tidak diganti dalam waktu lama,Sehingga popok tersebut sudah tidak dapat menyerap cairan lagi karena sudah melebihi kapasitasnya oleh sebab itu selalu ganti popok bayi secara berkala seperti 3 atau 4 jam sekali.
Terakhir membuang popok bayi ke sungai, agar kulit bayi lebih sejuk, Hal ini tidak berpengaruh langsung terhadap kulit bayi karena memang tidak ada korelasinya popok bayi dibuang ke sungai akan membuat kulit menjadi sejuk atau membuang popok dengan dibakar akan membuat kulit melepuh,Mitos seperti ini banyak berkembang di masyarakat Jawa Timur.
Membuang popok ke sungai malah akan menyebabkan pencemaran lingkungan terhadap kehidupan yang ada disana karena sifat popok yang sulit terurai oleh sebab itu buanglah popok bayi dengan bijak.