Belakangan ini dunia semakin gempar akan adanya isu resesi di tahun 2023 nanti, Akan tetapi bnyak pakar ekonomi maupun para pengusaha menghimbau kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi skenario terburu tersebut.
Namun isu ini ditanggapi berbeda oleh para crazy rich Surabaya,Isu resesi justru kesempatan atau peluang bagi mereka untuk memborong properti karena dirasa isu resesi sama seperti saat masa pandemik, banyak investor yang memanfaatkannya untuk berinvestasi di properti. Sehingga isu resesi 2023 akan dimanfaatkan juga oleh sejumlah orang yang memiliki banyak uang untuk berbondong – bondong berinvestasi lewat properti.
Daniel Sunyoto selaku President Director Xavier Mark menjelaskan sebenarnya para investor telah mengetahui isu resesi tahun depan, Kita belanja setelah ini karena mereka berfikir akan ada koreksi,Karena isu resesi 2023 itu juga banyak properti hingga saat ini belum mengalami kenaikan sehingga hal ini dimanfaatkan oleh para crazy rich ini untuk membeli aset properti dengan harga yang kompetitif.
Sementara dari sisi pengembang atau developer bila terjadi resesi maka akan mengakibatkan bahan bangunan naik, Maka tentu developer menaikkan harga, pasti akan menggerus profit atau keuntungan karena pembeli tentu akan menunda pembelian mereka hingga harga kembali normal,
Bila tidak pasti menurunkan spesifikasi kualitas atau jumlah luasannya, Kalau quality kan tidak mungkin sekarang ada pengawasan dan sebagainya sehingga dua hal ini yang tidak bisa minim dengan harga sehingga terjadi kelonjakan.
Seperti yang kita ketahui jika developer harus segera mendapatkan cash flow untuk memutar modal yang mereka keluarkan, Sehingga mereka dapat menggunakannya untuk membangun bangunan dan fasilitas lain.