Para penggemar astronomi akan kembali menyaksikan fenomena gerhana bulan nih pada 8 November mendatang,Kabar baiknya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika fenomena ini bisa diamati dari Indonesia.
BMKG menyebut bahwa total durasi gerhana dari fase gerhana mulai hingga berakhir (P4) adalah 5 jam 57 menit 5 detik dengan durasi parsialitas yaitu lama waktu dari fase gerhana sebagian dimulai hingga terjadi selama 3 jam 40 menit 23 detik,Sedangkan durasi totalitas gerhana bulan pada 8 November 2022 diperkirakan mencapai selama 1 jam 25 menit 44 detik.
Menurut BMKG pada tahun 2022 terjadi empat kali gerhana yaitu dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan yang pertama gerhana matahari sebagian terjadi pada 30 April 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, Kedua gerhana bulan total terjadi pada 16 Mei 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
Ketiga gerhana matahari sebagian pada 25 Oktober 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia dan keempat gerhana bulan total pada 8 November 2022 yang dapat diamati dari Indonesia.
Gerhana bulan sendiri merupakan sebuah peristiwa dimana cahaya matahari terhalang oleh bumi sehingga tidak seluruhnya sampai ke bulan,Ketika posisi bulan-matahari-bumi sejajar maka terjadilah gerhana bulan total dengan posisi tersebut membuat Bulan masuk ke umbra (bayangan inti) bumi, sehingga saat puncak gerhana terjadi bulan akan terlihat berwarna merah.