Penyakit kanker payudara merupakan salah satu penyakit mematikan yang ditakuti oleh para wanita akan tetapi bel tentu penyakit ini tidak bisa dihindari karena seiring dengan perkembangan teknologi dan semakin banyaknya wanita yang sadar akan kesehatan,Penyakit ini dapat dicegah dengan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) dan pemeriksaan payudara klinis (Sadanis).
Deteksi dini adalah cara paling tepat untuk mencegah kanker payudara. Deteksi yang paling gampang adalah dengan periksa secara Sadanis. Standar WHO itu harus menggunakan alat mammogram yang dapat membantu melakukan deteksi secara dini maka apabila ditemukan tanda tanda gejala maka dapat segera diobati sehingga peluang kesembuhan semakin tinggi.
Menurut dr Andy A Sunanda, Sp.B (K) selaku Spesialis Bedah Onkologi National Hospital Surabaya menjelaskan bahwa dengan keadaan penderita kanker Payudara saat ini ada beberapa wanita muda di usia 20 tahun yang sudah menderita kanker Payudara, Namun menurut data yang paling banyak penderita penyakit ini masih didominasi wanita di umur 40 tahun.
Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman dan trendnya berganti ke arah lebih muda daripada yang dulu ya, sekarang 20, 30 (tahun) sudah cukup banyak karena memang sudah ada faktor edukasi, Salah satu gejala yang seringkali diabaikan adalah munculnya benjolan disekitar payudara.
Benjolan ini memang tidak sakit sehingga seringkali dianggap remeh padahal munculnya benjolan bisa menjadi pertanda awal munculnya kanker payudara yang biasanya karena infeksi yang terjadi sehingga harus lebih diwaspadai itu benjolan yang tidak terasa nyeri selama berbulan-bulan, karena diketahui gejala kanker awal-awal memang tidak ada rasa nyeri.
Kanker payudara sendiri merupakan salah satu tumor ganas yang menyerang area sekitar payudara,Penyakit ini umumnya di derita oleh para wanita, walaupun pada beberapa kasus pria juga bisa terjangkit penyakit ini dengan faktor yang menyebabkan penyakit ini antara lain faktor keturunan sekitar 10 persen dan sisanya masih belum diketahui.
Bagi wanita yang sudah menikah dan punya anak, melakukan kegiatan menyusui merupakan salah satu langkah mengurangi resiko terkena kanker payudara sekitar 7-8 kali, Selain itu juga faktor makanan dengan cukup menghindari makanan yang telah melalui banyak proses pengolahan yaitu makanan kaleng yang mengandung pengawet.