Film Qodrat tayang di bioskop Indonesia dengan bergenre horor, aksi, dan religi ini menyuguhkan kisah pengusiran setan yang berbeda dengan jajaran pemain yang tentu tidak asing dan telah berbakat yaitu Vino G Bastian, Marsha Timothy hingga Produser Linda Gozali Arya bercerita tentang hal-hal menarik di balik layar adegan rukiah film Qodrat.
Dalam roadshownya kali ini Qodrat melakukan meet and great di Ciputra World Surabaya untuk bercerita lebih detail tentang synopsis dan berdiskusi bersama para penggemar mereka.
Film Qodrat ini dimulai dengan bertahun-tahun lamanya Ustaz Qodrat yang diperankan Vino G. Bastian yang tengah berusaha merukiah anaknya sendiri yaitu Alif Al-Fatanah yang diperankann Jason Bangun yang telah dirasuki setan bernama Assuala,Tetapi dirinya gagal menuntaskan tugas tersebut.
Pascragedi tersebut akhirnya dirinya mengambil keputusan untuk pulang ke pesantren tempat ia mengenyam ilmu rukiah dahulu kala dengan harapan menemukan jawaban atas kegagalannya,Akan tetapi ketika dirinya sampai disanan justru situasi desa di sekitar pesantren tersebut sudah berubah
Tempat tersebut kini dipenuhi gangguan yang tidak dapat dijelaskan. Warga desa itu menyebut kejadian demi kejadian aneh kian bermunculan usai Qodrat meninggalkan desa tersebut. Bahkan, banyak penghuni desa mengalami kerasukan. Selain itu, kawasan tersebut juga menjadi tandus dan mengalami gagal panen.
Dirinya kemudian bertemu dengan Yasmin yang diperankan oleh Marsha Timothy dirinya membutuhkan pertolongan lantaran anaknya, Alif Amri yang diperankan Keanu Azka tengah dirasuki dan butuh dirukiah, Seketika itu Qodrat yang teringat dengan almarhum anaknya yang memiliki nama serupa kemudian memutuskan untuk turut membantu Alif.
Tak disangka,Qodrat lagi-lagi harus berhadapan dengan Assuala yang mengganggu anaknya.
Dalam meet and great itu juga Vino menceritakan bagaimana dirinya mendalami peran Ustaz Qodrat yang harus ia dalami sebelum syuting dirinya melakukan riset dulu untuk dalami karakter yang sebenarnya sudah mulai tahun 2018,saya mulai untuk melakukan riset itu saya sampai bertemu dengan rumah ruqyah Indonesia, dan ustaz-ustaz yang pandai ruqyah.
Dengan memerankan karakter ustad dalam film Qodrat ini saya menjadi mengerti dan mencoba mencitrakan bahwa memang sebutan ustaz sejatinya disematkan karena kadar keimanan seseorang bukan pada tampilan luar tetapi ustadz yang sederhana, ala kadarnya namun bersahaja.