Hari Jantung Sedunia atau World Heart Day (WHD) merupakan hari peringatan tahunan yang diperingati setiap 29 September. Di tahun ini, Hari Jantung Sedunia jatuh yang Mengambil tema “Use Heart for Every Heart”, federasi jantung dunia berharap ada peningkatan kesadaran di seluruh dunia untuk mencegah dan mengelola penyakit kardiovaskular.
Dengan banyaknya gaya hidup yang tidak sehat, pola makan yang buruk, kurang olahraga, dan merokok yang tidak seimbang dapat memicu penyakit kardiovaskular yang sekaligus menjadi penyebab kematian paling umum di dunia.
Maka dalam Peringatan Hari Jantung Sedunia yang juga sudah terbukti menjadi sarana yang efektif untuk menyebarkan informasi tentang CVD (Cardiovascular Disease) yang kerap ditemukan di negara berkembang.
Faktanya,sekitar 80% kematian akibat penyakit ini terjadi di negara berkembang dengan penghasilan rendah dan menengah. Sebab, masih terdapat banyak negara berkembang yang kekurangan program perawatan kesehatan yang efisien.
Faktor-faktor yang menyebabkan meningkatnya kejadian penyakit kardiovaskuler antara lain hipertensi, obesitas, merokok, diabetes melitus, dan kurang aktivitas fisik.
Dalam mengatasi masalah penyakit jantung di Indonesia, Kemenkes melakukan penguatan pada layanan primer melalui edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan meningkatkan kapasitas serta kapabilitas layanan primer
Salah satu penyakit jantung yang mengalami peningkatan pada usia muda adalah penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner terjadi karena ada sumbatan pada pembuluh koroner baik akibat deposit kolesterol atau inflamasi (peradangan).
Gaya hidup tidak sehat menjadi penyebab paling umum dari penyakit jantung koroner di usia muda. Masyarakat diimbau untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, berhenti merokok, berhenti makan makanan berlemak, berhenti konsumsi alkohol, dan rajin olah raga minimal 30 menit sehari.