Pekan mode Jakarta Fashion Week (JFW) 2023 mengangkat tema Fashion Reformation untuk menjadi ajang pengakuan para pencinta mode terhadap industri fashion di Indonesia.
Gelaran fashion bergengsi di Indonesia, Jakarta Fashion Week atau JFW 2023, akan dilaksanakan pada 24–30 Oktober mendatang secara offline. Berbeda dengan penyelenggaraan selama 14 tahun ke belakang, kini JFW memiliki rumah baru, yakni Pondok Indah Mall 3.
Selain memiliki lokasi baru, JFW 2023 juga
menjadi ajang memajukan industri fashion tanah air, tapi juga merupakan sebuah pengakuan terhadap industri fashion Indonesia, baik dari sesama pelaku fashion dan sektor ekonomi kreatif, industri terkait, para fashion enthusiast, dan masyarakat.
Dengan keberagaman di industri fashion dan memajukan, Maka JFW 2023 mengusung tema Fashion Reformation atau Reformasi Fesyen.
Svida Alisjahbana selaku CEO GCM Group Chairwoman JFW menjelaskan bahwa Tema dari JFW 2023 adalah Fashion Reformation, yang menyiratkan semangat regenerasi di industri mode tanah air, sekaligus menjadi bentuk perayaan kreativitas dan kebangkitan para insan mode setelah melalui masa pandemi. Sambutan positif dan dukungan yang diberikan berbagai pihak untuk pelaksanaan JFW yang ke-15 ini.
Salah satunya dukungan bagi pelaksanaan JFW 2023 ini diberikan oleh para partner internasional, salah satunya adalah Korea Content Creative Agency (KOCCA) yang merupakan lembaga ekonomi kreatif Korea Selatan dalam bentuk kerja sama dengan JFW 2023, Dalam gelaran nanti KOCCA akan memperkenalkan dua fashion brand asal Korea Selatan, yaitu Doucan dan Saint Ego.
KoDoucan adalah brand pakaian wanita premium dari desainer Choi Chunghoon, sementara Saint Ego merupakan brand pakaian pria dari desainer Kim Young Hoo. Sebaliknya, KOCCA juga akan memperkenalkan fashion Indonesia ke publik Korea Selatan lewat karya-karya dari Monique Natalia Soeriaatmadja dari Soe Jakarta dan Anandia Putri Harahap dari IKYK di Fashion Code 2023
Seperti pekan mode dunia lainnya, JFW 2023 tak hanya menjadi barometer tren fashion tapi juga tren kecantikan. Karena itulah, dukungan tak hanya datang dari pelaku fashion, tapi juga industri kecantikan.