Bila dulu ada istilah Mulutmu Harimaumu, Kini istilah tersebut nampak telah bergeser dengan kata yang tepat adalah Jarimu Harimaumu untuk para pecinta media sosial yang aktif di media sosial, Psikolog telah mengingatkan untuk hati-hati memilih kata ketika berkomentar atau membuat status.
Jangan sampai kata-kata yang dibuat seperti Bodoh atau meluncur dari jari karena itu akan memperlihatkan emosi dan karakter negatif karenanya sebuah kata-kata yang digunakan seseorang bisa berdampak ke segala hal, Misalnya saja pemilihan kata-kata yang salah bisa merusak hubungan yang sebelumnya bersifat kondusif.
Interaksi dan komunikasi yang dilakukan di dunia maya sesungguhnya sama dengan apa yang dilakukan di dunia nyata, Maka etika dalam interaksinya juga tidak berbeda oleh karena menjaga etika sangat penting terutama di media sosial dengan menjaga etika berinternet artinya merawat Bhineka Tunggal Ika.
Mehami hal tersebut cakap digital mengadakan Webinar ngobrol bareng legislator dengan tema ‘Etika Dunia Internet: Jarimu Harimaumu yang bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemeninfo).
Resiko yang muncul apabila tidak sopan di dunia maya begitu besar bahkan dalam survei yang dilakukan oleh Microsoft netizen Indonesia dianggap negara yang tidak sopan dalam berinternet.
Indonesia menjadi negara dengan indeks kesopanan digital (Digital Civility Indeks/DCI) paling buruk se Asia Pasifik pada 2020 dengan skor 76 poin atau naik 8 poin dari tahun sebelumnya.
Tujuan dari bermedia sosial sehingga mampu memberikan manfaat atau kontribusi baik untuk diri sendiri maupun orang lain, Maka dari itu mengerti bagaimana tujuan bermedia sosial yang bijak dan memanfaatkan media sosial untuk hal yang baik adalah tak kalah penting.