Bulu kuduk berdiri atau tubuh merinding biasa terjadi ketika kedinginan, takut, atau bahkan, saat terpukau akan sesuatu, Meski sering dialami, tahukah Anda dari mana asalnya merinding?
Di bawah kulit terdapat ribuan otot kecil disebut arrector pili yang dimiliki setiap satu helai rambut dengan daraf melingkar di sekitar arrector pili mengirimkan sinyal listrik yang memberi tahu otot kapan harus berkontraksi.
Ketika kontraksi terjadi, otot-otot akan mengangkat rambut yang menempel. Inilah yang disebut merinding yang tidak memiliki tujuan jelas pada manusia, Sementara pada hewan, bulu ekstra dalam tubuh membuat mereka terlihat lebih besar bagi calon penyerang, Terlepas dari manfaatnya, ilmuwan percaya bahwa merinding merupakan sifat sisa atau bawaan dari nenek moyang dengan karakteristik yang berguna pada nenek moyang berambut panjang dan tidak pernah hilang.
Ya-Chieh Hsubiologi dari Harvard University menjelaskan Dalam jangka panjang bulu kuduk berdiri dikarenakan hal ini juga menyebabkan meningkatnya pertumbuhan rambut, Kulit merupakan sebuah sistem yang mencengangkan dengan kulit memiliki sel puncak yang dikelilingi oleh tipe sel yang berbeda.
Oleh karena sistem cell bisa merespon stimulus yang berbeda-beda baik dari dalam tubuh, stimulus pada kulit, sampai dari lingkungan luar yang melibatkan tiga jenis jaringan yang ditemukan di banyak organ antara lain saraf simpatis, mesenkim (terdapat pada otot kecil) dan epitel (sel induk folikel rambut).