Taman Ismail Marzuki Jakarta mulai dibuka secara bertahap, Di Gedung Panjang yang kini tengah menggelar pameran Pameran Arsip koleksi Dewan Kesenian Jakarta.
Digelar di Galeri Seni lantai satu Gedung Panjang TIM, pameran ini berlangsung mulai 18 Juni hingga 16 Juli 2022 mendatang dengan dikuratori oleh Ady Nugeraha dan Esha Tegar Putra serta multimedia performance oleh Cut and Rescue X John Navid X Adipati.
Menyongsong aktivasi Taman Ismail Marzuki (TIM) baru, Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menghelat pameran spesial Sebuah pameran arsip dan koleksi bertajuk “Cipta! Kapita Selekta Cikini Raya 73” dihelat mulai hari ini hingga sebulan ke depan bertempat di Galeri Seni Lantai 1, Gedung Panjang TIM.
Pameran “Cipta!” dihelat dalam rangka menyemarakkan Bulan Seni Rupa agenda pemula TIM baru pasca renovasi, Dalam semangat itu pameran DKJ ini hendak menandai perjalanan TIM sampai hari ini dengan menengok lagi sejarah dinamika kesenian dan kebudayaan di pusat kesenian tersebut sejak masa awal berdirinya TIM di akhir periode 60-an silam.
Aidil Usman selaku Ketua Komite Seni Rupa DKJ menjelaskan Dewan Kesenian Jakarta berterima kasih kepada kurator, komisi Arsip dan Koleksi, Kolaborator dan tim pameran yang sudah berupaya dengan baik menghadirkan arsip dan koleksi seni DKJ supaya dapat dinikmati oleh publik dengan cara berbeda.
CIPTA! Kapita Selekta Cikini Raya 73 menampilkan koleksi lukisan dan grafis DKJ serta arsip poster berbagai kegiatan yang diselenggarakan di TIM dari tahun 1960-an hingga akhir 1980-an.
Pameran ini mempresentasikan karya dan arsip tersebut ke dalam beberapa ruangan yang secara cair mengelompokkan koleksi seni rupa dan arsip DKJ berdasarkan kecenderungan gaya, subjek, medium, serta konteksnya dalam seni rupa Indonesia.
Koleksi seni rupa DKJ juga dapat dilihat sebagai suatu bentuk dokumentasi perjalanan sejarah seni rupa di Jakarta, selama lebih dari lima puluh tahun terakhir, mulai dari diskursus seni yang diprakarsai dan difasilitasi oleh DKJ hingga berbagai peristiwa bersejarah yang terjadi di Taman Ismail Marzuki (TIM).
DKJ dan TIM juga menjadi saksi dari puluhan pameran tunggal dari para perupa Indonesia.
Nama-nama besar, seperti Affandi, S. Sudjojono, Agus Djaja, D.A. Peransi, Kusnadi, Zaini, Rusli, Oesman Effendi, Nashar, Srihadi, Popo Iskandar, hingga Umi Dachlan.
Arsip pameran itu, menggambarkan bagaimana DKJ dan Galeri Cipta TIM merupakan sebuah ruang yang bergengsi dalam ekosistem seni rupa Indonesia.