Batik merupakan salah satu warisan karya seni yang terus menerus harus diwariskan kepada setiap generasi di tanah air yang juga dapat sebagai simbol sebuah provinsi dengan beragam macam motif sesuai dengan aksen setiap provinsinya baru di luar pake yang sudah.
Salah satunya motif batik yang menjadi karya Yuli Astuti selaku perajin batik asal Kudus, Jawa Tengah yang memperkenalkan karya motif Garuda Pancasila sebagai lambang negara Indonesia pada hari lahirnya Pancasila yang menjadi inspirasi Yuli Astuti untuk membuat batik bertemakan kebhinekaan, persatuan, dan semangat perjuangan.
Melalui motif Garuda Pancasila sebagai motif utama dalam batik ini, Yuli ingin menuangkan semangat cinta tanah air sekaligus melestarikan budaya dengan Keragaman Nusantara tertuang dalam batik karena batik di Indonesia sudah diakui UNESCO dan sebagai wujud kita dalam melestarikan budaya dan cinta tanah air maka dibuatlah batik Nusantara dengan motif Garuda Pancasila.
Pada galeri Muria Batik di Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, Kudus ini batik Garuda Pancasila dibuat yang terdapat lambang Garuda Pancasila lengkap dengan simbol-simbol yang menyertainya yakni perisai bintang, tali rantai, pohon beringin, kepala banteng serta padi dan kapas.
Selain itu ada juga gambar Indonesia dari Sabang hingga Merauke dengan gambar tangan mengepal yang membawa bendera Merah Putih dengan maksud menggambarkan semangat bangsa Indonesia.
Kemudian dalam proses pembuatan batik Garuda Pancasila ini cukup lama yakni sekitar 4 bulan karena metode yang digunakan adalah teknik tulis, di mana motifnya dibuat dengan menulis menggunakan canting pada kain yang sudah digambar pola menggunakan tangan.
Canting yang berisi malam atau lilin panas digunakan untuk menebalkan gambar pola batik krena itu pula, Yuli membatasi jumlah produksi batik motif Garuda Pancasila ini, Bagi yang berminat bisa memesan menggunakan sistem pre order dengan yang mulai untuk selembar kain batik motif Garuda Pancasila kisaran Rp 1 juta hingga Rp 4 juta dengan ukuran 2,7×1,5 meter