Kembalinya Captain Pete ‘Maverick’ Mitchell di Top Gun: Maverick mungkin jadi pelepas dahaga bagi penonton film pertamanya 35 tahun lalu. Namun tak semua hal dalam film yang kembali dibintangi Tom Cruise ini benar-benar memuaskan.
Harus diakui bahwa aksi laga Tom Cruise dalam menerbangkan berbagai pesawat tempur, Kawasaki GPZ900R, dan segala hal tersebut bisa memuaskan ego juga nostalgia para penggemarnya yang mungkin dulu bercita-cita masuk militer karena Top Gun.
Sepanjang 130 menit berjalan, Top Gun Maverick pun memiliki banyak materi yang semestinya bisa membuat film ini menyentuh angka fantastis di box office seperti prediksi banyak analis.
Meski begitu, secara ide cerita, ada banyak angle yang mestinya bisa dikembangkan dalam film yang jadi penantian banyak penggemarnya ini, alih-alih hanya sekadar pertunjukan heroik Tom Cruise sebagai Maverick.
Plot yang ditawarkan Joseph Kosinski sebagai sutradara menggantikan mendiang Tony Scott ternyata menghasilkan ironi bagi saya. Film yang sudah dinanti selama 36 tahun ini tak ubahnya seperti film motivasi penuh awang-awang dan delusi.
Mulai dari pemilihan protagonis, pendukung, alur cerita, musik latar, hingga efek animasi yang ditawarkan, semua terkesan tak ada yang spesial dan cenderung tipikal film blockbuster Hollywood.
Sejak awal, plot alur cerita Top Gun: Maverick dengan mudah bisa tertebak. Termasuk rintangan yang akan dihadapi sang protagonis hingga romansa di dalamnya.
Kisah ini sebenarnya bisa begitu menarik untuk digali lebih lanjut dengan berbagai referensi yang mengundang interpretasi dari penonton. Namun hal tersebut sama sekali tak dihadirkan dalam dua jam lebih penayangan film ini.
Walaupun, Kosinski sebenarnya cukup berhasil membangun twist dalam film ini melalui posisi Rooster dan keterkaitannya dengan masa lalu Maverick pada film rilisan 1986.
Bahkan Kosinski sebelumnya mengklaim twist tersebut adalah jualan utama dalam meyakinkan Tom Cruise untuk kembali menjajaki peran sebagai Maverick. Nyatanya, kisah tersebut sebenarnya tidak cukup membumbui perjalanan Maverick di kisah sekuel ini.
Akan tetapi di sisi lain, rasanya terlalu ekstrem bila mengharapkan penonton bisa menghadapi kenyataan sosok Tom Cruise dengan karakternya yang heroik menemui kegagalan di Top Gun: Maverick.