Teh Villa kembali mengadakan pameran karya seni rupa dengan konsep dan tema ‘Finding Balance’ yang telah dimulai 13 Mei hingga 26 Juni 2022 yang menghadirkan karya pameran tunggal perupa asal Bali yaitu Nyoman Sujana Kenyem.
Dalam pameran tunggal kali ini dirinya memboyong 29 karya lukis yang tersebar di seluruh kantor Teh Villa yang memiliki corak dan warna berbeda yang membuat nuansa pabrik teh villa terkesan penuh warna..
Pameran ini merupakan sebuah rangkaian kegiatan berkelanjutan bagi Teh Villa Gallery setelah sukses dengan pameran perdana “Living in Harmony” Desember 2021, Kali ini Pameran Finding Balance terbuka untuk umum yang akan dibuka setiap hari dengan dibagi dalam dua sesi, sesi pertama mulai pukul 09.30-11.30 WIB dan sesi kedua mulai pukul 13.00-15.00 WIB
Seluruh karya tunggal benar-benar memanfaatkan ruang pabrik sebagai ajang edukasi dan apresiasi seni, galeri ini memang didirikan dengan visi misi pencerahan melalui kebudayaan.
Ronald Sitolang selaku Founder dan Owner Teh Villa Gallery menjelaskan bahwa seni merupakan representasi budaya, dengan seni tidak saja dahaga estetika terpuaskan, namun juga memandu kita mengembara menemukan nilai-nilai kehidupan yang lebih bermakna, Dengan menancapkan tiang pancang tonggak visi-misi kebudayaan sebagai bentuk timbal balik dari rutinitas bisnis melalui karsa dan karya dari puncak piramida kebudayaan yaitu karya seni, khususnya seni rupa.
Seniman yang diusung dalam pameran kali ini adalah Nyoman Sujana Kenyem atau lebih tersohor dengan panggilan Kenyem yang merupakan perupa kelahiran Sayan Ubud, Bali 50 tahun yang lalu.
Seorang perupa akademik lulusan Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bali di mana sekarang berubah menjadi Institute Seni Indonesia (ISI) Bali, Dengan kepiawaian dan kematangan teknik seni lukis yang akhirnya pun mencapai estetika dari seorang Kenyem yang tidak terbantahkan lagi.
Kini semua karya-karya Kenyem selama ini tak pernah lepas dari orientasi, tema dan obyek-obyek alam dan tak lupa figur simplifikasi manusia selalu hadir, bahkan figur manusia yang khas ini telah menjadi penanda utama bagi seorang Kenyem.
Sebanyak 29 karya kuratoria disuguhkan untuk mendukung tema besar yang tengah dinarasikan yang secara khusus dilukiskan untuk pameran kali ini, Maka ketika mencermati karya-karya Kenyem senyampang menikmati keindahan, pengunjung juga akan menemukan simbol-simbol yang menuntun ke narasi utama.
Berupa keseimbangan komposisi bidang, sapuan warna-warna, detail goresan dan bahkan penggambaran figur-figur manusia yang seolah dalam pose mencari keseimbangan.
Melalui tema “Finding Balance” pula, pameran kali ini mengajak pecinta seni rupa untuk menemukan muara setelah selama 2 tahun dipaksa oleh pandemi global untuk merenung dan bermeditasi, mencoba melongok lebih dalam lagi kedalam relung-relung hati untuk menemukan kembali makna dan nilai-nilai hidup yang lebih hakiki.
Dan menemukan keseimbangan dalam hidup sungguh merupakan muara kelapangan, ketenangan dan kelegaan dalam menjalani kehidupan.