Komunitas pencinta ligkungan di Bali yang digawangi oleh Kyle Parsons mengubah limbah ban mobil atau motor bekas menjadi bahan yang lebih bernilai Komunitas ini dikenal sebagia Indosole yang mengubah ban-ban bekas menjadi sandal jepit bernilai tinggi.
Bule berkebangsaan Amerika ini bertekad mengurangi sampah terutama sampah ban bekas yang menumpuk di laut ataupun sungai karena menurutnya pulau yang harusnya indah kini harus tercemar dengan sampah.
Kyle mulai mendirikan Indosole pada 2009 yang bekerja sama dengan penduduk dan seniman lokal dirinya mengumpulkan ban-ban bekas dan merubahnya menjadi sandal-sandal bernilai ratusan ribu rupiah per pasang,bahkan penduduk lokal dan beberapa bengkel yang memiliki ban bekas berlebih menyumbangkan ban bekas mereka untuk diolah Indosole.
Mereka mengolah ban-ban bekas tersebut dari proses awal yang menemukan sebuah resep rahasia yang mampu mengubah ban-ban tersebut menjadi serpihan kecil, Serpihan tersebut kemudian di campur dengan gabus dan karet sintetis untuk mampu menciptakan sandal yang kokoh dengan bahannya tediri dari 40 persen ban bekas, 30 persen karet, and 30 persen campuran bahan baru seperti gabus dan serat pohon pisang.
Sedangkan Telapak sandal terbuat dari potongan ban dan pada bagian atas terbuat dari bahan alami seperti serat pohon pisang and kanvas lukis organik.
Motor merupakan alat transportasi utama di Indonesia yang akhirnya menciptakan limbah ban bekas, Setelah Ditangani oleh Indosole ban bekas tersebut menjadi sebuah alat yang bisa dirubah sebagai salah satu produk fashion yaitu sandal, hingga saat ini Indosole sudah mulai dipasarkan ke beberapa negara di dunia selain indonesia. Sebut saja AS, Eropa, Australia, Singapura, Timur Tengah dan Jepang