Hari ini tepat pada 14 Februari 2022 merupakan hari Valentine Day atau Hari Kasih Sayang yang biasanya dirayakan dengan cara memberi bingkisan berupa coklat, bunga, kartu ucapan kepada pasangan atau orang yang tersayang, Namun sebagian muda-mudi yang merayakan hari valentine atau hari kasih sayang tanpa kekasih mereka merayakan hari valentine dengan orang terdekat seperti sahabat mereka.
Valentine day memang selalu diidentikkan dengan hari kasih sayang, yang perayaannya dilakukan dengan memberikan kado, namun ada juga negara yang merayakan hari kasih sayang dengan menghabiskan waktu bersama pasangan.
Akan tetapi apakah kalian mengetahui sejarah kelam di balik hari kasih sayang tersebut, Berikut sejarah kelam di balik hari kasih sayang yang selalu diperingati setiap 14 Februari ternyata merupakan sisa-sisa dari tradisi Kristen dan Romawi Kuno.
Sebagian masyarakat percaya bahwa hari valentine dilaksanakan setiap pertengahan februari untuk memperingati hari kematian dari Valentine atau St. Valentine yang terjadi sekitar tahun 270 M yang melakukan Festival Pagan atau Lupercalia sangat erat kaitannya dengan hari Valentine yang dirayakan setiap tanggal 14 Feberuari.
Lupercalia merupakan festival kesuburan yang didedikasikan untuk Faunus yang merupakan dewa Pertanian Romawi yang taak hanya di dedikasikan untuk dewa Pertanian Romawi festival pagan ini juga di dedikasikan untuk pendiri Romawi yaitu Romulus dan Remus.
Berdasarkan Legenda untuk memulai perayaan festival Lupercalia biasanya para anggota Luperci akan berkumpul di gua suci, dan para pendeta akan mengorbankan seekor kambing untuk kesuburan dan seekor anjing untuk pemurnian dengan proses dari pengorbanan hewan tersebut dilakukan dengan cara mengupas kulit kambing menjadi potongan-potongan yang kemudian akan dicelupkan kedalam darah.
Setelah itu potongan kulit yang bercampur dengan darah akan dipukulkan ke wanita dan juga ladang tanaman, Hal ini disambut baik oleh wanita Romawi karena mereka percaya akan membuat mereka subur di tahun yang akan datang.
Akan tetapi bila di Negara Prancis dan Inggris mereka meyakini pada abad pertengahan bahwa hari valentine adalah awal musim kawin burung yang dimana hal ini menambah gagasan mereka bahwa hari valentine adalah hari yang romantis.