Perayaan Imlek 2022 tinggal menghitung hari, terutama bagi masyarakat Tionghoa. Kalian tentu pernah melihat pernak-pernik dekorasi perayaan Imlek ini.
Ada lampion dominasi warna tertentu dan sebagainya yang ternyata, setiap dekorasi itu mengandung makna tersendiri bagi masyarakat Tionghoa tersebut.
Misalnya dominasi warna merah serta gambar-gambar tertentu yang melambangkan keberuntungan. Maryarakat Tionghoa biasanya mulai menghias rumah mereka sejak 10 hari jelang perayaan Imlek.
Perlu diketahui Tahun 2022 akan menjadi tahun Macan dalam perhitungan kalender China sehingga ornamen yang akan banyak muncul adalah gambar ini.
Lentera atau lampion merah dipercaya dapat mengusir nasib buruk yang sebabnya, selama Tahun Baru Imlek banyak terlihat lampion yang digantung di pohon, jalan-jalan, gedung perkantoran, dan pintu rumah.
Lampion ini juga digunakan dalam festival penting seperti Festival Musim Semi (Tahun Baru Imlek hingga Festival Lentera) dan Festival Pertengahan Musim Gugur.
Mirip dengan kuplet Tahun Baru, karakter Fu terbalik berupa potongan kertas berbentuk ketupat yang ditempel di pintu atau atas pintu.
Karakter Fu secara sengaja dibalik. Fu berarti nasib baik dan mengunggah karakter terbalik berarti mereka ingin nasib baikuntuk dicurahkan pada penghuni rumah.
Tahun Baru Imlek juga memiliki nama lain yaitu Festival Musim Semi yang menandai awal musim semi,Tidak jarang menghiasi rumah dengan bunga mekar yang melambangkan datangnya musim semi dan harapan untuk tahun baru yang sejahtera.
Tanaman mekar paling populer yang secara tradisional digunakan selama periode ialah cabang bunga plum, anggrek, peony, dan bunga persik.