Varian terbaru virus Corona sudah mulai menginfeksi warga Surabaya yang ditemukan perpergian wisata dalam liburan akhir tahun, Varian Omicron ini disebut memiliki penularan lebih cepat dibanding Covid-19 dari Wuhan dan varian Delta.
Varian Omicron memiliki daya tular lebih cepat dari varian virus Corona lain yang telah menginfeksi sebagian warga kawasan Afrika Selatan beberapa waktu lalu, Kini Varian Omicron telah menginfeksi salah satu Warga Surabaya yang diprediksi memiliki penularan lebih cepar dibanding Covid-19 dari Wuhan dan varian Delta.
Meski berasal dari Afrika yang secara geografis letak wilayahnya jauh dari Indonesia, tak menutup kemungkinan virus jenis Omicron juga akan masuk seperti varian sebelumnya, Bahkan menurut informasi yang saya dapat, virus varian Omicron ini sudah menginfeksi beberapa orang di wilayah Asia sejak bulan dua terakhir.
Dr May Fanny Tanzillia, Sp.PK selaku Manager Granostic Center Surabaya menjelaskan bahwa Covid-19 varian Omicron oleh beberapa ahli dikatakan memiliki kemampuan menular dengan cepat. Namun, gejala yang ditimbulkan ringan dan diduga menurunkan efikasi vaksin.
Akan tetapi kita harus waspada akan potensi terjadinya gelombang ketiga karena mutasi virus yang terjadi begitu banyak dengan virus Omicron ini bisa terjadi reinfeksi atau infeksi kedua bagi yang sudah pernah terpapar.
Varian Omicron disebut mampu mereinfeksi penyintas COVID-19, meski hingga saat ini masih belum ada studi yang menunjukkan seberapa besar risiko penyintas COVID-19 terjangkit Omicron,
Gejala Covid-19 varian Omicron ini tidak jauh berbeda dengan Covid-19 varian lainnya, Seperti demam, nyeri kepala, batuk, pilek, kehilangan penciuman, kelelahan, dan nyeri tubuh.
Sementara jika terinfeksi atau tidaknya pasien dapat diketahui dari ada tidaknya gejala dan melalui pemeriksaan PCR sebagai gold standard yang akan mendeteksi adanya kemungkinan virus varian Omicron, Namun pemeriksaan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan deteksi dari reagen yang ada.
Sejauh ini pemeriksaan PCR yang ada masih mampu untuk mendeteksi adanya kemungkinan varian virus Omicron akan tetapi untuk memastikan varian tersebut adalah Omicron perlu dilanjutkan dengan pemeriksaan genome sequencing.
Bila ditemukan sudah terinfeksi virus varian ini penanganannya sama seperti Covid-19 varian lainnya, Seperti melakukan isolasi mandiri dan minum obat agar mencegahnya yakni minum vitamin dan tetap menjaga protokol kesehatan.
Kemudian pnyebaran Covid-19 varian Omicron di Surabaya dapat kita tekan jika kita tetap berhati-hati dan waspada, tidak menjadi lengah dan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar.
Kemudian saat ditanyak mengenai vaksin booster untuk pencegah Covid-19 varian Omincorn ini, dr May menjelaskan hingga kini beberapa epidemiolog berpendapat bahwa vaksin booster memiliki peran untuk meningkatkan perlindungan akan tetapi hal tersebut masih terus dalam tahap penelitian.