Andi Sugiarto Budiman atau biasa dikenal dengan Andy Sugar kini sedang menjadi pembicaraan dalam media sosial melalui akun Instagram dan Tiktok pribadinya,Tak bisa dipungkir kini dalam pengguna media sosial membuat hal tersebut jadi opini masyarakat.
Seperti Konten Kreator yang ada pada akun Andy Sugar tersebut yang memperlihatkan kemarahan ketika berada di suatu klinik kecantikan dikarenakan dia mendapat potongan harga setelah melakukan perawatan di klinik tersebut.
Aksinya tersebut menyedot perhatian khalayak dengan terbukti jutaan mata telah melihat video marah-marahnya tersebut yang dapat dilihat dari akun TikTok @andysugarr dengan view tembus mencapai 10 juta penonton, Dirinya mengaku bahwa video yang beredar tersebut sengaja dibuat untuk menunjukan cara berbeda dalam mempromosikan promo-promo yang ada di klinik tersebut.
Sehingga saya dapat membuat video promosi yang gak biasa dengan out of the box, Dengan aku meluapkan kemarahannya yang akan tetapi di akhirnya pesannya akan mengetaui pesan yang ingin disampaikan dengan marahnya karena di kasih diskon dan promo.
Pria kelahiran 1991 ini mengaku bahwa dia memiliki ciri khas tersebut agar dikenal masyarakat karena selalu memberikan konten-konten yang unik sekaligus berbeda dari influencer yang lainnya.
Meskipun kini namanya dikenal masyarakat memiliki sifat marah-marah akan tetapi dibalik luapan emosi Andy Sugar terus mempertahankan empati untuk orang-orang sekitar yang membutuhkan dengan terbukti saat dia berada di channel Youtube Crazy Rich Surabaya (CRS) dalam segmen Ngemper. Ngemper tersebut adalah konten memborong dagangan beberapa UMKM yang ditemuinya di jalan agar pedagang tersebut dapat terbantu dalam aksinya tersebut.
Jadi kita coba borong sampai habis. Dia dapat 300 ribu, kita tambahi lah jadi 500 atau 700 gitu kan. Supaya hari itu dia bisa membahagiakan keluarganya dan bisa happy, Konten Ngemper tersebut tidak hanya dilakukan di Surabaya saja, Andy mengaku jika memang bertemu di jalan di mana saja, dia akan membeli dan memborong dagangan tersebut sekaligus membagi-bagikan makanan tersebut kepada masyarakat sekitar.
Andy Sugar juga tidak merasa keberatan bahwa dirinya menikmati sajian makanan di pinggir jalan meskipun kebersihan makanan tersebut diragukan,akan tetapi pada saat kita ketemu orang yang berjualan tersebut, kita sudah niat bantu, pikiran seperti itu sudah tidak ada.Sudah hilang. Jadi meskipun bersih atau tidak, kita tidak bisa menilai.