Perubahan nama yang dilakukan itu merupakan strategi penyedia platform media sosial tersebut dalam melebarkan sayap di luar jejaring sosial dan mengembangkan rencananya membuat dunia virtual yang disebut metaverse.
Mulai sekarang perusahaannya akan mengutamakan proyek metaverse akan tetapi perubahan nama itu tidak berpengaruh pada platform medsos yang sudah dibangun, seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp yang artinya hanya perusahaan induk mereka yang berganti nama.
Zuckerberg mengumumkan nama baru itu sekaligus meluncurkan rencana untuk membangun “metaverse” dunia online di mana orang dapat bermain gim, bekerja, dan berkomunikasi dalam lingkungan virtual, sering kali menggunakan headsetvirtual reality (VR).
Dirinya menambahkan bahwa merek yang ada sekarang ini tidak mungkin bisa mewakili semua yang kita lakukan hari ini apalagi di masa depan dan perlu diubah.
Dengan nama baru ini yang lebih mencerminkan bahwa seiring waktu, pengguna tidak perlu menggunakan Facebook untuk menggunakan layanan lain dari perusahaannya.