Helloween di Indonesia mungkin memang tidak terlalu populer seperti diluar negeri yang tidak akan menemui anak-anak berkostum horor datang mengetuk pintu dan meminta permen, seperi yang kita saksikan di layar televisi.
Meski tak ada perayaan seperti festival halloween juga menjadi salah satu momen tepat bagi anda pecinta film horor yang dapat dilihat bersama teman-teman dan keluarga,Sebab di bulan ini biasanya film horor banyak dirilis guna menyesuaikan momen yang tepat dengan halloween.
Jika hendak menikmati film horor di peringatan halloween akhir bulan Oktober ini, berikur rekomendasi beberapa film horor terbaik yang pernah ada.
Pada tahun 2017 film “It” karya andy Muschietti yang merupakan adaptasi dari novel horor legendaris dengan judul yang sama karya Stephen King di 1986 yang menjadi film horor dengan keuntungan terbesar sepanjang masa.
Hal tersebut tentunya merupakan prestasi yang pantas mengingat Stephen King sendiri adalah ahli novel horor dengan banyak karyanya yang diadaptasi menjadi berbagai film dan series horor, meskipun tidak semuanya menemui kesuksesan. Berikut ini adalah 4 film atau series yang diadaptasi dari karya-karya Stephen King.
Dengan spesial efek dari film ini mungkin bukanlah yang terbaik, akan tetapi, miniseries televisi keluaran tahun 1990 ini masih sangat bisa dinikmati berkat performa Tim Curry dalam memerankan Pennywise, seorang badut yang merupakan gambaran hidup dari setan.
Suasana menyeramkan khas Stephen King menginspirasi produksi antologi ini, sebuah sekuel dari film dengan judul yang sama yang keluar pada tahun 1982 yang merupakan kolaborasi dengan George A. Romero, ahli film horor. Film ini menceritakan tentang sekelompok mahasiswa yang mengalami kejadian menyeramkan saat mereka sedang berlibur akhir pekan.
Pada film 11.22.63 film ini Stephen King membawa cerita asasinasi JFK, James Franco berakting sebagai seorang profesor yang menemukan fakta bahwa dirinya bisa kembali ke masa lalu untuk mencegah Lee Harvey Oswald (pelaku asasinasi JFK) untuk melakukan aksinya di Dallas, Texas, Amerika Serikat. Akan tetapi, aksi heroiknya tersebut membawa konsekuensi yang sama beratnya di masa depan.
Terakhir Gerald’s Name yang menceritakan tentang libur akhir pekan Carla Gugino bersama suaminya yang berubah menjadi uji ketahanan ketika dirinya ditinggal sendirian dengan posisi diborgol ke kepala tempat tidur, Perlahan-lahan dirinya mengalami berbagai pengalaman horor baik itu nyata atau karena halusinasinya untuk mempertahankan kewarasannya dan nyawanya dirinya harus melarikan diri.