Program vaksinasi Covid-19 dan repatriasi dinilai menjadi kunci bagi industri perhotelan untuk mengupayakan pemulihan bisnis, Sebab, kedua program tersebut memungkinkan hotel-hotel di Tanah Air untuk tetap dapat terus menerima tamu internasional.
Seiring dengan vaksinasi Covid-19 bagi karyawan hotel yang sudah memasuki fase pemberian dosis kedua, program repatriasi warga negara asing (WNA) yang masih berlangsung dilakukan dengan menerapkan sejumlah persyaratan untuk memastikan tidak terjadi penyebaran Covid-19.
Hal tersebut nampaknya diperhatikan khusus oleh Tauzia Hotel Management yang memberikan fasilitas lengkap untuk para tamu yang melakukan perjalan dari luar negeri untuk mengkaratina diri sebelum melakukan aktivitas keseharian dengan sosialisasi masyarakat.
Salah satunya Hotel Haris Gubeng yang telah menyediahkan fasilitas repatriasi untuk para tamu mereka yang telah melakukan perjalanan dari luar negeri dengan paket yang diperuntuhkan untuk delapan hari karantina.
Setiawan Nanang selaku Markom Manager Harris Pop Hotel Gubeng Surabaya mejelaskan bahwa paket repatriasi ini ditunjukan untuk para tamu yang belum dan telah melakukan perjalanan, Mereka wajib melakukan karantina yang telah diterapkan oleh pemerintah untuk kembali melakukan aktivitas sosial dengan masyarakat.
Karantina ini ditujuhkan untuk memastikan para tamu yang datang atau akan melakukan perjalanan keluar dan masuk negeri agar mereka tetap aman dan terhindar dari paparan virus Covid-19 yang hingga kini belum usai.
Fasilitasi yang diberikan oleh Hotel Harris Gubeng ialah paket makan pagi, siang dan malam selama delapan hari dan Tes PCR sebanyak dua kali yang dilakukan dipertengah karintina dan selesai karintina untuk mendapatkan surat clearins yang artinya dapat kembali melakukan aktivitas sosial dengan masyarakat.