Pandemi yang belum usia hingga kini telah membuat para ahli kesehatan untuk tetus berupaya menyelamatkan para pasien Covid-19 dengan berbagai cara salah satu menggunakan alat Nebulizer dan Inhaler yang doapat membantu pernafas bagi para penderita.
Nebulizer merupakan alat hirup yang digunakan untuk membantu pernapasan bagi penderita fibrosis sistik, asma, PPOK dan penyakit pernapasan lainnya. Sementara inhaler juga merupakan alat bantu bagi penderita penyakit pernapasan termasuk asma, Meski dua alat memiliki cara kerja secara dihirup untuk membantu serta memberikan rasa lega pada pernafasan.
Meskipun memiliki jenis takaran obat yang sama (MDI) dalam penggunaannya untuk usia anak-anak memiliki dosis obat yang berbeda daripada orang dewasa, Selain jenis usia akan berpengaruh dalam tingkat kondisi penyakit yang diderita juga menggunakan jenis obat yang berbeda pada kedua alat tersebut
Meskipun memiliki fungsi yang sama, namun antara inhaler dan nebulizer memiliki cara penggunaan yang berbeda.
Nebulizer adalah mesin bertenaga listrik yang mengubah obat cair menjadi kabut, sehingga digunakan dengan dihirup secara langsung melalui masker atau corong tersebut dengan menggunakan sumber tenaga dari listrik dan baterai, Selain itu alat ini juga memiliki ukuran yang lebih besar daripada inhaler.
Walau alat ini harus tersambung dengan sumber listrik akan tetapi bentuk model yang portabel tersebut mudah untuk dibawa ke mana-mana sehingga dapat digunakan sebagaimana yang ada
Kandungan Nebulizer dapat memberikan terapi obat asma penyelamatan atau lemeliharaan untuk mencegah serangan akut, Selain itu nebulizer juga dapat dimasukkan lebih dari satu obat dalam pengobatan yang sama, seperti Albuterol, Ipratopium, Budesonide dan Formoterol.