Saat ini pemerintah telah memberlakukan PPKM Darurat dalam menekan penyebaran virus yang kini terus bertambah setiap harinya, Dikarenakan saat ini kebanyakan RS mengalami overload, Sehingga tak sedikit pula pasien yang tak bergejala atau OTG melakukan isolasi mandiri (Isoman) di rumah saja.
Namun saat sedang menjalani isolasi mandiri para pasien diminta untuk tetap memenuhi nutrisi dalam tubuh agt mendapatkan asupan nutrisi yang menjadi bagian penting dalam menjaga imunitas dan mempercepat penyembuhan pasien Covid-19.
Namun tidak sedikit masyarakat yang masih belum paham dalam menentukan makanan bergizi yang tepat untuk pasien Covid-19, Hingga tak jarang pasien juga mendapatkan makanan yang dikirim dari kerabat terdekat yang tidak diketahui kandungan gizinya.
Mehamami kondisi kebutuhan pasien yang sedang melakukan Isolasi Mandiri, Mochammad Rizal, S.Gz selaku Nutritionist Registerd menjelaskan bahwa mengirim makanan untuk pasien isoman merupakan hal yang boleh-boleh saja dan merupakan salah satu tindakan yang mendukung kesembuhan penyintas covid-19.
Bahkan di beberapa puskesmas daerah yang saya tahu, terdapat program dari puskesmas yang dikoordinatori oleh ahli gizi untuk mengirimkan makanan kepada warga sekitar yang sedang isolasi mandiri, Hal ini dikarenakan ketika seseorang yang isoman memang sangat dianjurkan untuk berdiam diri di rumah, sehingga akses ke makanan menjadi terbatas sedangkan kebutuhan untuk makan tetap berjalan akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah apa saja kandungan yang tepat untuk dikonsumsi para pasien isoman sebagai pilihan makanan yang dikirim.
Jenis makanan yang dikirim adalah yang dapat mendukung pemulihan makanan minuman yang mengandung,Seperti protein, vitamin A,C, D, E dan zinc yang cukup dan beberapa sumber makanan yang mengandung zat gizi tersebut di antaranya ayam daging, ikan, telur, susu, tahu, tempe, kacang2an, hati ayam atau sapi, wortel, ubi oranye, labu kuning, jambu biji, jeruk, strawberry, tomat, brokoli, seafoods dan masih banyak lagi.
Sedangkan yang sebaiknya dikurangi oleh para pasien isoman iadalah makanan yang tinggi gula dan yang digoreng2 karena kedua jenis makanan ini dapat meningkatkan inflamasi atau peradangan di dalam tubuh sehingga proses pemulihan menjadi lebih lama.