Plastik merupakan permasalahan sampah yang hingga kini belum dapat diselesaikan karena pengunaan plastik yang kian banyak saat ini seiring bertambahnya industri f&b yang kian marak.
Plastik sendiri merupakan sampah yang susah terurai hingga bertahun-tahun lamanya yang justru membuat rusak ekosistem alam kita, Memahami kerusakan alam yang kian semakin menjadi masalah sosial Visinema membuat film dokumenter pertama yang akan membahas permasalahan plastik yang berjudul Pulau Plastik.
Film dokumenter ‘Pulau Plastik’ Ini akan segera tayang di bioskop di Indonesia, Dengan giliran pemutaran film yang pertama film ini akan diputar di Bali yang dimulai pada tanggal 22 hingga 25 April mendatang, Lalu disusul Surabaya, Jogja, Makassar, dan Pelambang 26 – 1 Mei, Sementara 29 – 8 Mei diputar di Jabodetabek dan Bandung.
Film Dokumenter Pulau Plastik ini diadaptasi dari serial yang disutradarai oleh Dandhy Laksono dan Rahung Nasution dengan judul yang sama, Meski begitu terdapat pembeda yang ditampilkan film itu dibandingkan serial yang sebelumnya telah tayang dengan memperlihatkan sisi humanisnya disetiap kota atas permasalahan plastik dengan menampilkan Robi Navicula, Tiza Mafira dan Prigi Arisandi.
Selain menceritahkan masalah plastik dalam film ini dikombinasi antara ilmu pengetahuan, aktivisme jalanan, kerja-kerja kesenian, hingga investigasi dalam videografi.
Pemutaran film dokumenter dalam platform konvensional terbilang jarang terjadi, Meski begitu pemutaran dokumenter merupakan sebuah cara terbaik menyampaikan isu yang penting untuk diketahui oleh khalayak luas.