Pandemi yang hingga kini belum usai telah membuat kerinduan akan berwisata diberbagai negara wisata, Salah satunya Singapore yang hingga kini memang belum terbuka untuk turis asing.
Meski belum dibuka negara Singapura akan tetapi selama pandemi ini mereka melakukan pembenahan diri yang bertujuan agar menujukan masa depan yang baru yaitu dengan memperkenal platform mereka yaitu SingaporeReimagine di Indonesia.
Melalui Singapore Tourism Board (STB) para team memulai inisiatif SingapoReimagine di Indonesia dengan meluncurkan bagian karya mural yang terpisah antara Singapura dan Indonesia yang dapat menjadi satu bagian walapun dengan jarak terpisah.

Karya mural yang dilakukan secara virtual ini mengusung konsep Under the Same Sun yang merupakan gagasan seniman Stereoflow dari Indonesia dan ZERO dari Singapura, Melalui karya mural lintas negara tersebut memiliki satu makna yaitu meski jarak terpisah dan tidak dapat melakukan perjalanan namun kita semua melalui situasi tersebut bersama dan bersatu di bawah matahari yang sama.
Karya mural yang dilakukan oleh seniman Stereoflow dan ZERO dipenuhi dengan berbagai unsur simbolisme yang mencerminkan keinginan orang untuk kembali berwisata dan terhubung kembali dengan keluarga dan teman setelah pandemi berakhir.
Karya lukisan kedua seniman Ini menggunakan garis dan simbol yang bertindak sebagai pintu gerbang untuk perjalanan waktu dan ruang yang menampilkan gapura dalam karya seninya, Dengan adanya karya mural ini juga merupakan bagian dari proyek Hall of Fame2 di Kampong Gelam, Singapura.
melalui situasi tersebut bersama dan bersatu di bawah matahari yang sama. Karya mural yang dilakukan oleh seniman Stereoflow dan ZERO dipenuhi dengan berbagai unsur simbolisme yang mencerminkan keinginan orang untuk kembali berwisata dan terhubung kembali dengan keluarga dan teman setelah pandemi berakhir. Karya lukisan kedua seniman Ini menggunakan garis dan simbol yang bertindak sebagai pintu gerbang untuk perjalanan waktu dan ruang yang menampilkan gapura dalam karya seninya, Dengan adanya karya mural ini juga merupakan bagian dari proyek Hall of Fame2 di Kampong Gelam, Singapura.