Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) menemukan sejumlah fakta bahwa mikroplastik sangat mengancam biota laut, Ironisnya biota laut yang mengandung mikroplastik merupakan makanan yang kerap dikonsumsi manusia maka diperlukan regulasi soal larangan plastik sekali pakai guna menyelamatkan biota laut dan manusia.
Mehamami permasalahan tersebut Ecoton bersama Komunitas Tolak Plastik dan sejumlah mahasiswa tersebut dilakukan untuk mengajak masyarakat tidak membuang sampah plastik sembarangan serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Dalam aksinya ini para pegiat lingkungan ini membentangkan sejumlah poster betuliskan Kurangi sampah plastik sekali pakai biang polusi mikroplastik dipesisir pantai.
Selama masa pandemi ini volume sampah plastik diperkirakan meningkat karena terjadi seiring makin populernya sistem pesan antar makanan berbasis internet, Karena takut tertular virus corona dan kesulitan bergerak, masyarakat kini lebih sering memesan makan lewat layanan tersebut.
Namun sayangnya makanan itu umumnya dikemas dalam produk yang tidak ramah lingkungan, seperti styrofoam, tas plastik, sedotan dan lain sebaginya yang digunakan untuk sekali pakai.
Maka dengan kampanye ini kami mengajak masyarakat mulai memilah sampah rumah tangga dari rumah sendiri, dengan mengelompokkan sampah sesuai jenisnya dan tidak membuang secara sembarangan drngan begitu dapat mengurangi penggunaan plastik yang akan membantu mengurangi risiko kerusakan lingkungan yang dapat merugikan generasi yang akan datang.