Keris merupakan sebuah pusaka yang telah ada sejak zaman kerajaan Majapahit hingga kini Keris telah diakui UNESCO sebagai karya agung warisan kemanusian milik bangsa.
Memahami nilai kebudayaan yang menjadi satu warisan budaya dunia yang dilestarikan kepada generasi selanjutnya, Ciputra World Surabaya mengadakan pameran Gemstone and Antiques Fair yang akan berlasung mulai tanggal 18-28 Februari 2020.
Pada jaman dahulu keris memiliki fungsi utama sebagai senjata tajam pusaka untuk membela diri dari
serangan musuh, Namun pada era saat ini keris telah sebagai kelengkapan busana upacara
kebesaran yang dipercaya sebagai senjata pusaka yang memiliki daya gaib atau tuah.
Agus Rianto selaku koordinator Gemstone and Antiques Fair menjelaskan bahwa dalam pameran kali ini kami membawa beragam barang jenis keris dan batu akik yang kami pamerkan sebagai bentuk warisan budaya dan edukasi kepada para penggunjung Ciputra World Surabaya.

Kolesksi keris yang beragam pun telah kami siapkan dalam pameran ini, Seperti salah satunya Keris Nogo Sosro yang sempat jadi pembicaraan para pencinta keris yang kagum pada keindahan segi luk dengan warna emasnya.
Biasanya Keris yang memiliki keindahan tersebut tak mesti umur yang sudah tua melainkan, Melainkan
memiliki ciri-ciri luk yang ujung berangka ganjil dan simpanan koleksi keris pribadi milik siapa.
Kemudian dalam merawat keris ini biasanya untuk membersihkan mengunakan sikat gigi atau kain yang diruangan minyak oles cendana ataupun melatih agar memiliki bau yang harum, Saat membersihkan pun memeliki hari-hari tertentu untuk menghormati warisan para leluhur kita.