Pandemi yang hingga kini belum usai telah membuat beragam antisipasi pencegahan penularan covid-19 terus dilakukan dengan berbagai macam alat pendeteksi, Termasuk alat Ge-Nose yang kini telah ramai diperbincangkan pada masyarakat.
Alat tes cepat COVID-19 ciptaan Universitas Gajah Mada yaitu GeNose C19 telah digunakan oleh PT KAI Daop 8 Surabaya yang sudah bisa dimanfaatkan oleh para calon penumpang sebagai penganti rapid tes antigen sebagai syarat menumpang Kereta Api jarak jauh.
Namun secara umum alat Ge-Nose ini merupakan teknologi terdiri dari rangkaian sensor berbasis material nano yang dengan cepat mampu mendeteksi Covid-19 dari senyawa organik volatil tertentu dalam nafas yang dihembuskan seseorang.
Perangkat ini memenuhi kebutuhan akan metode pengujian non-invasif, cepat, dan murah untuk menyaring individu positif Covid-19, terutama pembawa pra-gejala atau asimtomatik.
GeNose ini merupakan alat pendeteksi ada tidaknya virus corona covid-19 dengan hembusan nafas yang hasil tesnya bisa diketahui dalam waktu 2 menit, Selain cepat melakukan deteksi dan memiliki akurasi tinggi, penggunaan alat ini lebih terjangkau dibandingkan dengan tes usap PCR.
Satu unit GeNose yang diperkirakan seharga Rp40 juta dapat digunakan untuk 100 ribu pemeriksaan, Kelebihan alat ini adalah akurasinya mencapai 97 persen dibandingkan PCR yang merupakan gold standard dan harganya relatif murah sehingga diharapkan dapat membantu proses pengecekan kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19.