Alat tes cepat COVID-19 ciptaan Universitas Gajah Mada yaitu GeNose C19 telah digunakan oleh PT KAI Daop 8 Surabaya yang sudah bisa dimanfaatkan oleh para calon penumpang sebagai penganti rapid tes antigen sebagai syarat menumpang Kereta Api jarak jauh.
Luqman Arif selaku Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya menjelaskan bahwa layanan tes GeNose C19 saat ini baru tersedia di Stasiun Pasar turi sejak tanggal 15 February 2021 yang dapat digunakan para penumpang yang bisa memanfaatkan layanan ini dengan tarif yang cukup murah yaitu Rp20 ribu dibandingkan rapid test antigen sebesar Rp105 ribu.
Layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Surabaya Pasarturi ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan yang kami berikan bagi pelanggan dalam rangka pemenuhan persyaratan perjalanan kereta api.
Meski surat edaran Kemenhub No.20 Tahun 2021 yang mewajibkan calon penumpang KA jarak jauh menunjukkan hasil negatif tes swab PCR atau rapid test antigen masih berlaku.

GeNose ini merupakan alat pendeteksi covid 19 yang hadir sebagai solusi tes yang lebih murah dan mudah yang bisa didapatkan oleh para calon penumpang di Stasiun Pasarturi sejak pukul 07.00 sampai 18.00 setiap hari.
Penambahan penyediaan layanan ini juga merupakan perwujudan dari dukungan KAI bangga buatan Indonesia yang hingga saat ini telah ada 8 stasiun yang telah menyediakan layanan GeNose yaitu Stasiun Gambir, Pasarsenen, Solo Balapan, Tugu Yogyakarta, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang dan Surabaya Pasarturi.
Luqman menambahkan bahwa layanan pemeriksaan GeNose C19 merupakan hasil sinergi BUMN antara KAI dan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya Rajawali Nusindo, serta Universitas Gadjah Mada yang berkomitmen menerapkan disiplin protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat diberbagai stasiun maupun selama dalam perjalanan menuju kota yang dituju.