Miles Films sejak awal telah memutuskan film Humba Dreams untuk didistribusikan secara terbatas agar dapat berdiskusi langsung dengan penonton.
Walau sempat ada keinginan untuk ditayangkan melalui jaringan bioskop komersial, Namun rencana itu tak ujung terlaksana lantaran pandemi Covid-19, Memahami kondisi tersebut
Miles Film akhirnya memilih untuk menyangkan dalam platform film streaming yaitu NetFilx.
Mira Lesmana selaku Produser Miles Films menjelaskan dalam diskusi virtualnya bahwa kami tertarik untuk menayakan film ini diNetFlix dikarenakan Netfilx telah mencapai platform Southeast Asia yang membuat kami yakin bahwa pencapaian audiens akan lebih luas di masa pandemi.
Humba Dreams merupakan cerita mahasiswa sekolah film di Jakarta bernama Martin (J. S. Khairen) yang pulang ke kampung halaman. Tanpa rencana Martin diminta pulang ke Sumba untuk memenuhi permintaan keluarga.
Martin bertemu dengan Anna perempuan Sumba yang hidupnya kesepian, Pertemuan Martin dengan Anna membuatnya cukup betah untuk sejenak berada di Sumba.
Humba Dreams merupakan film spesifik yang tak bisa dirilis luas seperti film komersil lain. Tak banyak dialog dalam Humba Dreams tapi keheningan itu menurut Mira bisa membuat penonton lebih mendengar dari gerak-gerik aktor dan bahasa visual yang ditampilkan.
Keputusan untuk melewati bioskop dan langsung terjun ke platform digital untuk menarik perhatian penonton yang penasaran yang memang menyukai film-film seperti ini
Humba Dreams merupakan buah kegelisahan Riri Riza atas hal-hal praktis di era digital sekarang, Melalui Martin, penonton diajak kembali menemui memorabilia serta medium penyimpan kenangan seperti buku, lembaran foto, dan film seluloid.