Pengelola kawasan wisata Gunung Bromo mulai mempersiapkan diri untuk kembali beroperasi yang rencananya akan dibuka pada bulan Agustus mendatang secara bertahap.
Namun sebelum dipastikan akan dibuka kembali, pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) telah mengumpulkan empat kepala daerah wilayah yang menjadi pintu masuk ke Bromo yaitu Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang.
Pada kutipan IDN.Times dijelaskan bahwa TNBTS membuka tahap awal menyebut bahwa kawasan wisata Gunung Bromo hanya akan menerima 20 persen wisatawan atau diperkirakan sekitar 739 orang per hari sesuai dengan daya dukung kawasan.
Umumnya para wisatawan yang datang ke Bromo ingin melihat sunrise dari penanjakan. Nantinya untuk wisatawan yang diperbolehkan masuk ke wilayah penanjakan tidak lebih dari 167 orang.
Lalu masyarakat dapat memproses pemesanan tiket masuk sementra waktu hanya dilayani secara online dengan berbagai persyaratan yang ketat mengacu pada protokol kesehatan.
John Kenedie selaku Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menjelaskan bahwa semua wistawan harus booking online, serta yang datang juga harus menunjukkan hasil raid test atau swab test sebagai bukti mereka bebas COVID-19.
Pada awal para wisatawan juga belum diperkenankan naik ke kawasan kawah lantaran kondisinya masih rusak dan akan ada perbaikan.