Setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila yang merupakan ideologi negara dan Garuda pancasila dijadikan sebagai lambang negara Republik Indonesia.
Salah satu cara agar kita bisa memahami pancasila adalah dengan mempelajari setiap makna lambangnya. Baik itu makna lambang garuda pancasila atau kelima makna lambang sila pancasila.
Burung garuda melambangkan keperkasaan, kekuatan, dan ketajaman karena itu ia dijadikan sebagai lambang negara Indonesia.
Namun jika kamu perhatikan setiap bagian dari lambang garuda pancasila memiliki arti yang berkaitan dengan negara kita yaitu perisai yang melekat di dada burung garuda dengan lima lambang tersebut bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng serta padi dan kapas.
Bintang emas merupakan lambang perisai hitam dengan sebuah bintang emas di dalamnya yang mencerminkan sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa dengan Lambang bintang itu dapat diartikan sebagai sebuah cahaya. Makna cahaya tersebut seperti layaknya tuhan yang menjadi cahaya bagi setiap umatnya.
Lalu lambang rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil yang mencerminkan sila kedua Pancasila yang berbunyi kemanusiaan yang Adil dan Beradab dengan Lambang tersebut menandakan hubungan manusia yang saling membantu satu sama lain.
Kemudian Lambang pohon beringin mencerminkan sila ketiga Pancasila yang berbunyi Persatuan Indonesia dengan lambang pohon beringin dimaknai agar Indonesia yang berakar tunggal panjang yang masuk ke dalam tanah sangat dalam menunjang pohon beringin yang berukuran sangat besar yang menggambarkan kesatuan dan persatuan Indonesia.
Sementara akar-akar yang menggelantung dari ranting pohon mencerminkan Indonesia sebagai sebuah negara kesatuan namun memiliki berbagai latar belakang budaya yang beragam.
Lambang keempat yaitu kepala banteng di latar berwarna merah mencerminkan sila keempat Pancasila yang berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Lambang banteng atau lembu liar adalah hewan yang gemar berkumpul hal ini menggambarkan seperti manusia dalam proses pengambilan keputusan harus dilakukan secara musyawarah, berkumpul bersama untuk memecahkan suatu persoalan.
Lambang kelima yaitu padi dan kapas yang mencerminkan sila kelima Pancasila yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Padi dan kapas menjadi simbol pangan dan sandang yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia tanpa melihat status ataupun kedudukannya dengan hal ini menggambarkan persamaan, tidak ada kesenjangan antara satu dengan lainya.