Mukena yang bersih dan harum memberikan kenyamanan tersendiri saat beribadah. Namun karena sering digunakan mukena akan mudah berjamur dan munculnya bintik hitam pada mukena. Apalagi saat bulan Ramadan ini dengan beribadah sholat tarawih setiap hari sehingga terlalu sering mengunakan mukena.
Sebagai perlengkapan ibadah sehari-hari mukena perlu mendapat perhatian ekstra, Jika kalau dibiarkan, mukena akan bau apek dan bukan tak mungkin menjadi jamuran.
Berikut beberapa cara merawat mukena yang telah kami rangkum melalui berbagai sumber yang dapat membuat mukena anda lebih terjaga kebersihannya, Seperti mengeringkan wajah dan rambut setelah berwudu karena biasanya kondisi wajah dan rambut basah akibat air wudhu.
Jangan lasung mengenakan mukena dalam keadaan rambut yang basah akan membuat mukena menjadi lembab dan bau tidak enak. Jika tak memiliki banyak waktu untuk mengeringkan rambut kamu dapat mengenakan dalaman mukena yang bisa menyerap air seperti handuk tipis.
Lalu mencuci mukena secara teratur karena sering dipakai, jadi pastikan untuk mencuci mukena secara rutin dan teratur. Selain itu juga pastikan mencuci mukena secara manual atau dengan tangan agar mukena tidak mudah rusak dan karetnya tidak mengendur dengan cepat.
Saat mencuci mukena rendamlah dalam air bersama deterjen selama 15 menit, kemudian kucek sedikit dan bilas dengan air hingga bersih. Jika terdapat noda membandel, sikatlah secara perlahan agar serat kain tidak mudah rusak.
Kemudian simpan mukena dengan cara digantungkan setelah menunaikan ibadah salat yang sebaiknya jangan menyimpan mukena dengan cara dilipat. Hal ini akan membuat mukena yang basah menjadi semakin lembab, Gantunglah mukena dengan hanger untuk mencegah tumbuhnya jamur