Dalam menekan pandemi virus Covid-19, Pemerintah terus berupaya untuk menghimbau masyarakat agar dirumah saja, Hal ini mengakibatkan sektor pendidikan Indonesia menjadi salah satu sektor yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
Siap atau tidak seluruh sekolah-sekolah harus cepat beradaptasi dengan perubahan anjuran yang telah dikeluarkan pemerintah dengan memanfaatkan media digital dalam melakukan sistem pembelajaran secara online agar proses belajar-mengajar tetap bisa berjalan.
Dalam siaran press Mikti yang diterima, Mikti menjelaskan bahwa proses pembelajaran dilapangan dengan kenyataannya masih banyak guru yang belum siap untuk menghadapi transformasi digital, banyak guru dan sekolah yang belum siap melakukan proses belajar mengajar secara online karena keterbatasan akses internet dan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman mengenai pola pembelajaran online yang efektif.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2019), terdapat 80% guru Indonesia yang tidak memiliki akses internet dan 89,9% yang tidak memahami teknologi informasi digital.
Memahamai hal tersebut Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI), Berinsiatif untuk melakukan gerakan #DukungGuruDigital agar para guru dapat melakukan kegiatan mengajar secara efesien.
Selain itu MIKTI juga mengaja komunitas startup digital dan semua masyarakat untuk turut mendukung gerakan ini karena donasi yang terkumpul akan disalurkan kepada para guru di Indonesia untuk kebutuhan kuota internet, khususnya guru honorer, guru yang tidak disubsidi kuota oleh pihak sekolah, dan guru pada umumnya yang membutuhkan.