Setiap tahunnya pada setiap hari Sabtu terakhir di Bulan Maret akan diperingati sebagai Earth Hour International.
Earth Hour merupakan momentum tahunan yang berlangsung selama satu jam di seluruh dunia, mulai dari pukul 20.30 hingga 21.30. Pada rentang waktu satu jam tersebut, semua orang diimbau untuk mematikan lampu di rumah dan kantor masing-masing sebagai bentuk kampanye penyelamatan lingkungan.
Namun untuk tahun ini pertama kalinya, Earth Hour akan digelar secara daribg di seluruh dunia, hal ini dilakukan karena untuk mencegah berkerumunnya orang yang tiap tahunnya merayakan momen ini.
Karena seperti kita tahu, saat ini dunia tengah bersama-sama melawan penyebaran Coronavirus. Salah satu cara sederhana tapi sangat tepat adalah memutus rantai penyebaran dengan melakukan self quarantine.
Kalian bisa mengikuti perkembangan isu Earth Hour tahun ini lewat tagar #DanceForThePlanet dan #FlipTheSwitch challenge yang diinisiasi oleh WWF.
Selain itu sebuah petisi daring juga akan dibuka World Economic Forum yang mengundang jutaan orang untuk menandatangani petisi bertajuk Voice for The Planet dan meminta pemerintahan di dunia untuk mengambil langkah strategis dalam menyelamatkan lingkungan.
Earth Hour tentu memiliki sejarah yang tidak singkat yang pada awalnya diinisiasi oleh WWF (World Wildlife Foundation) sebagai langkah dalam mengatasi perubahan iklim global. Meski sering tertukar dengan ‘Hari Bumi’, Earth Hour tidak sama dengan Hari Bumi..
Praktiksi Earth Hour biasanya melakukannya secara beramai-ramai pada pukul 20.30 di setiap zona waktu masing-masing. Demi meningkatkan dampak sosialnya, Earth Hour biasanya dilakukan juga di tempat-tempat ikonik di setiap daerah di dunia, seperti landmark, pusat perbelanjaan dan bangunan-bangunan ikonik lainnya.
Dalam satu jam tersebut orang-orang biasanya akan menghabiskan waktu dengan candle-light dinner atau pesta kecil-kecilan dengan penerangan lilin. Earth Hour juga sering melibatkan para pelaku bisnis, instansi pemerintahan, komunitas sosial dan politisi.