Pesta kembang api sudah menjadi tradisi bagi kebanyakan negara yang merayakan pergantian malam tahun baru. Bahkan ada lho yang rela menghabiskan uang hingga ratusan miliar rupiah dalam semalam buat mengadakan pesta kembang api.
Melihat warna-warni kembang api yang menghiasi langit pesta pergantian tahun baru memang sudah sering banget terjadi di seluruh belahan dunia. Hal ini dilakukan memang buat menyambut datangnya tahun yang baru dan harapan baru tentunya.
Dengan adanya pesta tahun baru apalagi ditambah dengan meriahnya kembang api, menambah kesan hangat dan kebersamaan bagi kebanyakan orang. Maka gak heran nih kalau kebanyakan dari mereka sudah menyediakan bujet khusus demi merayakan tahun baru dengan gelar pesta kembang api.
Perayaan tahun baru menuju 2020 akan berlangsung di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tahun baru menjadi moment untuk berkumpul bersama teman dan keluarga.
Di Indonesia acara tahun baru selalu meriah setiap tahunnya. Banyak cara digunakan untuk merayakan malam pergantian tahun. Mulai dari menyalakan kembang api, meniup terompet atau sekadar ngobrol bersama dengan teman, tetangga juga keluarga.
Namun tahukah anda mengenai asal usul kembang api?
Sejarah tahun baru menunjukkan perayaan ini sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu, kali ini asal usul tahun baru berawal dari Mesopotamia.
Berdasarkan catatan sejarah, perayaan tahun baru yang paling awal terjadi di Mesopotamia pada tahun 2000 Sebelum Masehi. Mesopotamia merupakan peradaban tertua di dunia, yang terletak di antara dua sungai besar yaitu Efrat dan Tigris, kini dikenal sebagai Irak.
Bangsa Romawi awalnya menggunakan tanggal 1 Maret sebagai hari tahun baru. Budaya lain menggunakan equinox musim gugur atau titik balik matahari musim dingin untuk menandai tahun baru.
Barulah pada 1582, saat Gereja Katolik Roma mengadopsi Kalender Gregorian, perayaan tahun baru mengalami pergeseran menjadi 1 Januari. Kalender Gregorian menandai 1 Januari sebagai tahun baru. Januari diambil dari nama Janus, dewa dengan dua wajah, satu melihat ke depan dan satu lagi melihat ke belakang.
Dari beragam tradisi dan pemujaan, makna tahun baru terus mengalami pergeseran. Banyak orang mulai membuat resolusi untuk mengubah kebiasaan buruk dan memulai kebiasaan baik.
Seperti, orang Persia Kuno yang memberi hadiah telur saat tahun baru. Tradisi ini melambangkan produktivitas yang meningkat di di tahun yang baru.