Mobilitas yang tinggi dalam kehidupan manusia merupakan sebuah kontinuitas keseharian, dimana setiap manusia saling berinteraksi untuk berbagi kegiatan, Namun kegiatan dengan mobilitas yang tinggi ditambah asupan makanan yang tidak tepat serta tingkat stress dalam kehidupan justru akan menimbulkan penyakit stroke yang dapat menyerang siapapun dan kapanpun di karenakan manusia itu sendiri.
Stroke merupakan kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu akibat penyumbatan darah yang terjadi ketika manusia memiliki mobilitas tinggi dalam kehidupan, Saat ini penyakit stroke merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian karena banyak manusia yang tidak kuat mentalnya, ketika ia menggalami terserang penyakit ini.
Memahami kondisi tersebut, Intitut Teknologi Sepuluh November (ITS) memperkenal sebuah alat transportasi yang dapat dikenakan oleh pasien pasca stroke berupa sepeda yang dapat digunakan. Alat transportasi sepeda ini diberi nama sepeda roda tiga ITS (ITS) yang di simulasikan oleh mahasiswa teknik industri.

Dalam kesempatannya simulasi SERAITS dilakukan focus group discussion yang dilakukan di Omah IE dengan menghadirikan 6 narasumber dari para ahli kesehatan dan industri manufaktur dengan pembahasan mengenai SERAITS yang dapat menjadi solusi untuk mobilitas para pasien stroke.
Rosadila selaku Mahasiswi ITS Teknik Industri menjelaskan bahwa ini merupakan tugas akhir yang saya lakukan untuk membantu para pasien pasca stroke terapi yang dapat menjadi alat fisioterapi mereka dalam menjalani kembali kehidupan, Dengan mengembangkan empat sepeda SERAITS yang dapat di applikasikan dikehidupan masyarakat yang memiliki tujuan pemahaman kepada masyarakat.
Seraits juga telah disimulasikan kepada beberapa pasien stroke rumah sakit haji yang telah mencoba menggunakan alat SERAITS, Mereka mengakui bawa alat ini dapat menjadi solusi bagi kami untuk tetap menjalani kehidupan kami ditengah keterbatasan kami.