Batik merupakan sebuah identitas karya Bangsa Indonesia yang telah melakat hingga mendunia yang keindahan motif cukup beragam dari setiap budaya yang ada dari Sabang hingga Maruke.
Hingga busana fashion terkini yang diperkenalkan para desainerpun hampir sebagian mengunakan motif batik sebagai identitas dalam fashion keseharian, Hadirnya busana batik dalam berbagai gaya kini semakin diminati masyarakat.
Namun bagaimana bila motif batik-batik dihadirkan dalam balutan sutra yang dikombain dengan kebaya khas Indonesia, Hal ini rupahnya dapat diwujudkan kedua desainer dalam sebuah acara fashion parade by Diah Gardania x Eko Tjandra yang berlokasi di Vasa Hotel Surabaya.
Dalam parade busana ini Eko Tjandra selaku desainer yang identik dengan busana resmi untuk Puteri Indonesia kali ini berkolaberasi bersama Diah Gardenia yang merupakan seniman batik terkenal dengan sentuhan etniknya di kain sutra.
Delapan belas busana yang diperagakan dalam parade show kali ini dibagi menjadi tiga tema utama yaitu ready to wear, evening,dan tradisional. Hampir sebagian koleksi yang ditampilkan berbalut motif batik yang dibuat oleh Diah Gardenia.
Diah Gardenia menjelaskan bahwa ini merupakan tantang pertama bagi saya untuk melukis motif-motif batik diatas kain sutra yang seperti diketahui, bahwa kain sutra memiliki tekstur yang licin sehingga saya harus telaten dalam setiap perwarna alami yang saya gunakanan dalam setiap motif.
Ditambah dengan tantangan bahwa saya harus melukis di ekor kebaya yang panjang hingga sepuluh meter yang dipadukan dengan kebaya khas jawa, Maka saya harus dapat berinspirasi dan memainkan warna-warna saya agar busana tersebut tampil begitu sangat Istimewa yang saya tunjukan untuk Eko Tjandra.