Pasar tradisonal saat ini mulai mengalami kemuduran untuk industrinya, dimana dulu para pedagang dan pembeli dapat bertemu dan bernegosiasi selalu dipadati dipagi hari untuk saling bertemu, kini pasar tradisonal di Surabaya semakin sedikit diminati orang-orang semenjak hadir supermarket besar.
Saat ini sebenarnya dengan perkembangan budaya lokal pada pasar tradisional yang memiliki potensi pariwisata, ternyata menarik perhatian keempat akademisi dari Universitas Ciputra yaitu Astrid Kusumowidagdo, Thomas Stefanus Kaihatu, Dyah Kusuma Wardhani dan Melania Rahadiyanti untuk melakukan penelitian dan hasilnya diwujudkan dalam sebuah pameran The Sense of Place yang berlokasi di Galeri Paviliun House of Sampoerna, Sejak 12 September-12 Oktober 2019.
Pengamatan yang dilakukan sejak 2017 ini berfokus pada pengindraan terhadap tempat yang dipengaruhi oleh hamparan alam, tumbuh-tumbuhan, bentuk struktur, desain bangunan, warna, suara, aroma dan susunan pasar tradisional.
Dari kegiatan ini, keempat peneliti berharap budaya lokal dari masing-masing pasar dapat tumbuh berkembang sehingga menjadi identitas atau ciri khas daerah yang mampu memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.
Enam pasar tradisional di Indonesia yang menjadi objek riset mereka yakni Koridor Pasar Ampel Surabaya, Pasar Barang Antik Triwindu Surakarta, Pasar Ubud Bali, Koridor Belanja Desa Wisata Sade Lombok, Koridor Belanja Kawasan KeTeKesu Toraja Utara dan Pasar Terapung Lok Baintan Banjarmasin.
Beragam meelokan enam pasar tersebut ditangkap dan diwujudkan kedalam ragam karya fotografi dan video yang diambil dari berbagai sudut estetikanya mulai dari keragaman barang yang diperjual belikan dan juga aktivitas transaksi di dalamnya.
Ketika pengunjung pameran diajak merasakan suasana ketika berada di masing-masing pasar tradisional tersebut dengan tujuan menimbulkan minat untuk berkunjung sekaligus merekomendasikannya ke masyarakat luas.
Astrid Kusumowidagdo selaku ketua penelitian menjelaskan bahwa hasil penelitian diharapkan dapat menjadi inspirasi mengenai area pasar tradisional di Indonesia bagi masyarakat, dan panduan bagi para pemangku kepentingan dalam mengkonsep area belanja pada lokasi wisata, dengan memasukkan aspek-aspek sense of place yang dapat memberi kesan bagi para pengunjungnya untuk mengapresiasi dan merekomendasikan kepada para kenalannya, secara praktis, para pengunjung dapat mengambil inspirasi untuk memberi nilai tambah perjalanan dengan mengamati detail-detail sense of place yang dapat memperkaya perjalanan wisata di kemudian hari.
Rani Anggraini selaku Manager House of Sampoerna berharap pameran ini dapat menambah wawasan masyarakat tentang kekayaan warisan budaya Indonesia berupa pasar tradisional yang masih eksis hingga kini. Ciri khas yang dimiliki oleh masing-masing pasar tradisional tersebut menarik untuk diamati dan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata.