Mengisahkan sebuah tempat yang sangat lengkat dengan nilai sebuah sejarah di sebuah kota rasanya tepat bagi tiga pemuda ini.
Namun dalam mengisahkan sebuah sejarah ke tiga pemuda ini tidak hanya sekedar mengumpulkan data-data yang telah ada, mereka menggali cerita sejarah lebih dalam dari satu tempat ke tempat lain melalui cerita mistis, kisah-kisah tersebut kemudian mereka bukukan dengan judul tanah jawa.
Kali ini dalam roadshownya di Surabaya yang merupakan serangkian acara beda buku yang diadakan gramedia bekerjasama dengan gagas media, 3 pemuda penulis buku tanah jawa ini membedah kisah-kisah mistis yang ada pada bukunya yang diadakan di Royal Plaza Surabaya.
Tampak sekali antusiasme yang terlihat saat ketiga pemuda tersebut bertemu lasung dengan para pembacanya, Fairus safitri selaku sales suprintendent gramedia royal menjelaskan bahwa ini merupakan kegiatan yang secara rutin dilakukan kami untuk para pembaca buku agar mereka dapat bertemu lasung dengan para penulis.
Dalam kesempatan kali ini kami mengadakan beda buku Tanah Jawa sekaligus melauncing buku ke dua kelanjutan dari seri pertama mereka.

Saat ditemui disela-sela workshop Hari Hao selaku Retro-Cogniser menjelaskan bahwa buku tanah jawa ini merupakan sebuah buku yang menceritakan tentang sejarah yang ada di Jawa, mulai dari Banten hingga Banyuwangi namun dibalut dengan cerita mistis dari tempat tersebut.
Pada awalnya kami sering bertemu untuk nongkrong bersama, hingga kami menemukan sebuah ide untuk mengisahkan cerita sejarah yang datanya kami dapatkan dari sosok-sosok mistis yang kemudian kami bukukan, dengan bertujuan agar para sosok mistis ini dapat terlihat identitas mereka sehingga para manusia tidak akan takut dengan adanya mereka.