Orang-orang telah mengetahui bahaya dari rokok bagi kesehatan, saat ini banyak orang yang ingin berhenti merokok namun justru mereka beralih ke rokok elektrik atau vape.
Para ilmuan memperingatkan bahwa flavouring atau perasa dalam rokok elektrik sangat berbahaya bagi paru-paru karena dapat memicu peradangan.
Menurut ilmuwan dari University of Athens, menggunakan vape jangka pendek saja bisa menyebabkan kerusakan lebih para, dalam pembuktian percobaan pada tikus yang diberi zat aditif perasa. Hasil dari pembuktian ini adalah peradangan paru-paru yang mirip sampai lebih buruk daripada menggunakan rokok tradisional.

Didukung juga hasil penelitian dari Harvard yang mengungkapkan bahwa pengguna vape lebih beresiko mengidap penyakit bronkitis obliterans atau yang biasa disebut “popcorn lung”.
Baca Juga: Melembabkan Kulit Dengan MD Organic Kudzu Peel Kidzu Peal
Kandungan kimia yang terdapat dalam vape secara sistematis akan menghancurkan saluran udara terkecil dalam paru-paru, dan cara untuk mengatasi penyakit ini dengan transplantasi paru-paru.