Sepintas bila dilihat dengan seksama kedua biji bahan makanan tersebut memiliki warna dan tekstur sama yang memiliki kaya manfaat, Meski keduanya sama-sama biji-bijian dengan penampilan yang nyaris sama, keduanya adalah bahan makanan yang berbeda.
Chia seed umumnya diimpor dari luar negeri yang berasal dari tanaman mint bernama salvia hispanica yang banyak tumbuh di Meksiko dan Amerika Selatan. Chia Seed merupakan bahan makanan yang sering dikonsumsi sebagai nutrisi diet dan kesehatan.
Para ahli percaya jika biji chia memiliki segudang manfaat buat kesehatan yang juga melancarkan sistem pencernaan dan menjaga kesehatan jantung. Chia seed juga dikenal sebagai superfood yang kaya akan zat gizi seperti omega 3, serat dan protein. Ketika direndam di dalam air, biji chia akan mengembang berkali-kali lipat sehingga mampu memberikan efek kenyang.

Di beberapa negara biji chia bahkan digunakan sebagai pengganti telur dalam kue karena bersifat gluten free dalam mengonsumsi biji chia, kita bisa langsung mengonsumsinya dengan menabur langsung di atas salad, es krim, smoothie bowl dan sejenisnya atau bisa direndam dulu seperti biji selasih.

Sedangkan biji selasih merupakan biji-bijian yang berasal dari tanaman dengan nama ilmiah ocimun basilicum yang banyak tumbuh di India dan sekitar Mediterania.
Biji selasih mengandung zat besi dan nutrisi lain yang sangat bagus buat kesehatan terutama untuk mencegah anemia, mengonsumsi biji selasih kita perlu merendamnya terlebih dengan air. Namun untuk sejauh ini biji selasih banyak digunakan sebagai bahan tambahan untuk minuman seperti es teler, es krim, puding juga es buah.