Lebaran merupakan moment yang sangat dinantikan dalam berkumpul bersama keluarga untuk menyantap makanan tradisi lebaran bersama keluarga, Jumlah makanan yang disediahkan pun cukup bermacam yang biasanya membuat berat badan naik.
Sehingga kebanyakan kaum wanita akan mengambil cara untuk diet dengan cara membatasi makanan tertentu seperti diet rendah lemak atau rendah karbohidrat sering kali gagal, karena biasanya berarti menghindari makanan yang sebenarnya Anda sukai. Cara diet tersebut juga menyebabkan Anda cenderung mudah lapar karena mengurangi asupan makronutrien yang justru merupakan sumber energi.
Jika Anda ingin menurunkan berat badan tanpa harus meninggalkan makanan favorit Anda, cobalah mengatur ulang pola makan dengan metode diet puasa alias intermittent fasting.
Diet puasa atau intermittent fasting adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu, namun anda masih dapat mengonsumsi minuman.
Dibandingkan dengan istilah diet yang biasanya merujuk pada pengurangan atau pembatasan makan, metode intermittent fasting lebih ke mengatur kebiasaan makan Anda.
Biasanya metode ini menganjurkan untuk puasa makan selama 16 jam, namun waktunya dapat Anda tentukan sendiri.
Pada dasarnya intermittent fasting memiliki peran yang baik dalam kesehatan, dan cara berpuasa sudah dikenal sejak lama untuk bertahan hidup. Pola makan kita sehari-hari mungkin tidak beraturan karena kita sering makan di luar waktu makan atau melewatkan waktu makan. Dengan metode intermittent fasting, kita dapat memperbaiki atau membentuk perilaku makan yang lebih sehat.
Metode ini juga dapat melatih ketahanan tubuh agar tetap dapat menjalankan fungsinya walaupun sedang tidak mengonsumsi makanan dalam periode tertentu. Intermittent fasting juga membantu tubuh mengendalikan tekanan darah dan kolesterol karena tubuh melakukan pembakaran lemak lebih efektif saat berpuasa, serta membuat hormon insulin lebih sensitif terhadap makanan.