Artotel merupakan sebuah hotel yang sangat identik dengan sebuah karya seni yang dibuat oleh para seniman muda dengan mempunyai visi sebagai hotel yang ingin memajukan industri kreatif Indonesia.
Melalui sebuah dukungan untuk para seniman muda yang memulai berkolaborasi melalui beragam kegiatan kesenian yang akan disediahkan di Artotel, Pada bulan ini Artotel kembali mengandeng seniman lokal asal Magelang yaitu Horestes Vicha dengan pameran seni tunggalnya yang berjudul yang Lost and Found yang akan berlasung pada tanggal 18Mei-31 Juli 2019 di Lobby Artotel Surabaya.
Dalam pameran tunggal ini Horestes Vicha membawa empat karya seni yang masing-masing berjudul psychic heartbeat, the charm of passion #1, the charm of passion #2, dan humling behavior yang menggunakan teknik menempelkan berbagai macam bahan atau yang biasa disebut kolase.
Horestes vicha selaku Seniman lokal menjelaskan bahwa teknik kolase yang digunakan dalam pameran ini lebih untuk menunjukkan keragaman elemen-elemen yang disatukan dalam menerjemahkan kenyataan keseharian melalui simbol dan ikon visual dengan kombinasi antara objek orang dengan kegiatan sehari-harinya.
Dalam pameran ini saya menggunakan simbol barang-barang elektronik seperti tape, kamera, lampu, toa dan lain sebagainya yang dapat menstimulasi atau memberikan efek imajinasi bagi yang melihatnya untuk membebaskannya berimajinasi dan menafsirkannya.
Kemudian dalam mengolahnya empat karya ini menggunakan scanner yang membutuhkan waktu lama dengan pemilihan media, karena harus memikirkan estimasi dananya lalu proses penyimpanan, dan sebagainya.
Horestes Vicha merupakan seorang seniman lokal yang merupakan lulusan dari Modern School of Design (2015) dan Art Faculty STSRD Visi, Communication fo Design (2017). Kini Vicha bekerja sebagai desainer grafis yang juga memiliki usaha merchandise dengan brand-nya sendiri yakni Horst.