Dalam melaksanakan ibadah puasa sering kali mengalami kondisi bibir kering dan pecah-pecah yang menyebabkan ketidak nyamanan saat menjalankan ibadah puasa, kondisi tersebut terjadi karena tubuh tidak mendapatkan asupan cairan mineral selama 13 jam yang menyebabkan bibir kering hingga pecah-pecah .
Ditambah lagi dengan kurangnya kelembapan karena paparan sinar matahari yang menjadi penyebab utama bibir kering dan pecah-pecah. Saat puasa bibir mudah kering dan pecah-pecah karena bibir memiliki bagian kulit tipis yang tidak memiliki kelenjar minyak dan tidak memiliki pigmen melanin, Sehingga tidak adanya proteksi bibir dari efek sinar matahari. Kondisi tersebut bisa menjadi semakin memburuk jika kita tidak melakukan perawatan tepat pada bibir selama bulan Ramadan.

Dalam menghindari bibir kering dan pecah-pecah, disarankan untuk mengurangi kebiasaan menjilati bibir karena kebiasaan tersebut hanya membasahi area bibir secara sementara lalu justru akan memperburuk kondisi bibir setelahnya karena air liur akan cepat menguap dan mengangkat kelembapan alami bibir, sehingga akan membuat kondisi bibir akan kering dari sebelumnya.

Kemudian lakukan ekfoliasi atau mengangkat sel-sel kulit mati pada bibir secara rutin sebanyak 1-2 kali dalam seminggu, dengan menggunakan bahan alami seperti gula pasir dan madu dengan cara mengosokkan secara perlahan dan lembut pada bibir lalu bersihkan dengan air. Gula pasir berfungsi sebagai scrub alami dan madu memiliki khasiat untuk melembabkan bibir.

Lalu untuk melindungi bibir dari efek matahari gunakan lip balm yang mengandung tabir surya yang bisa membantu melembapkan bibir dengan kandungan SPF yang terdapat di dalamnya yang akan meminimalisir efek pengeringan bibir akibat efek paparan sinar matahari.