Magister management Universitas Airlangga berkolaberasi dengan Sanggar Irama Budaya sukses membuat penonton terpukau dengan pertunjukan Ludruk yang sangat berkualitas.
Pementasan Ludruk Milenial yang bertajuk “Aladdin Negeri 1001 Malam di Surabaya bertujuan untuk memtahkan opini rakyat tentang Ludruk yang kini tidak digemari oleh generasi milenial.
Firman salah satu Master of Ceremony di kegiatan Ludruk Milenial mengatakan “bahwa isu yang menyatakan tidak benar jika ludruk tidak digemari oleh generasi milenial saat ini, terbukti dengan jumlah penonton yang cukup banyak untuk menyaksikan pertunjukan Ludruk ini”.
Ludruk Milenial yang di hadiri oleh Tokoh Ludruk Cak Kartolo yang bertempat di Aula Fajar Notongoro Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya pada hari Minggu, 28 Oktober 2019.
Cak Kartolo sebagai salah satu tokoh Ludruk Nasional berharap ” Ludruk adalah ciri khas masyarakat Jawa Timur, hal ini membutuhkan perhatian dari berbagai pihak untuk melestarikannya”.

Acara Ludurk Milenial ini telah di hadiri 300 penonton selain mementaskan Ludruk Aladdin 1001 Malam di Surabaya, kegiatan ini juga mementaska Ludruk anak – anak di lanjutkan dengan Tarian khas Jawa Timur yaitu Tari Remo, setelah itu Cak Kartolo, Cak Jalal dan Cak Sabil yang selaku dosen Universitas Airlangga tampil dengan Dagelan yang sangat menggelitik penonton.