Surabaya Fashion Parade telah memasuki hari terakhir digelarnya acara fashion show yang menampilkan ratusan koleksi fashion dari para desainer tanah air hingga mancanegara yang telah rutin di adakan setiap tahun dalam memperingati hari jadi kota Surabaya.
Pada hari terakhir digelarnya Surabaya Fashion Parade ini menampilkan seluruh koleksi dari 14 desainer yaitu Wilsen Willim, Yosafat Dwi Kurniawan, Identix By Irma Susanti, Salvadora by Andar Yusri, Anggia Daily, Malea By Mega MA, IFC chapter Denpasar By Weda Githa, Migi Rihasalya, Sanjie Collection, Serta Diana P.
Keseluruhan koleksi yang hadir pada hari terakhir diadakan Surabaya Fashion Parade ini memilki kesan yang sangat fashionstylis diantara masing-masing desainer, Salah satu desainer yang baru pertama kali bergabung dalam Surabaya Fashion Parade ialah Wega Githa yang merupakan anggota dari IFC chapter Denpasar.
Dalam gelaran event Surabaya Fashion Parade 2019 Wega Githa membawa total 14 koleksi yang memiliki tema yaitu Paradoks Of Love yang akan mengisahkan tentang sebuah perasaan cinta dengan kategori busana ready to ware yang dapat digunakan oleh perempuan ataupun laki-laki.

Wega Githa selaku anggota desainer IFC Chapter Denpasar menjelaskan dalam koleksi kali ini mengunakan tema yang bertajuk paradox of love yang menjelaskan mengenai perasaan cinta yang ditolak yang dapat menimbulkan berbagai macam perasaan yang ia wujudkan dalam warna koleksi busananya, Terdiri dari warna hitam yang melambangkan kesedihan,putih yang artinya ketulusan cinta,merah yang melambangkan keinginan serta abu-abu yang bearti bimbang.
Dalam koleksi kali ini juga mengunakan teknik sublimasi / digital printing yang akan mengambarkan berbagai warna karakter secara abstrak dalam mewakili setiap perasaan cinta yang bisa diwujudkan dalam sebuah fashionstyle individu.