Memasuki hari ke empat Surabaya Fashion Parade 2019 yang merupakan tahun ke 12 terselenggaranya event tahunan ini dalam memperingati hari jadi kota Surabaya ke 726
Surabaya Fashion Parade pada hari ke-empat menampilkan 12 desainer ternama yaitu Natalia Setjipto, RI Clothing, House of Hasto, Sonny Nagasurya, Isam Syamsi, Indah Darry, Mikimalis, Abhinaya, Lalake By Mucha, Yunita Kosasih dan Geraldus Sugeng.
Serta dua desainer Internasional juga ikut memeriahkan hari ke empat Surabaya Fashion Parade yaitu Ali Charisma yang identik dengan fashion avant grade serta Voravaj dari Thailand Pouka yang membawa seluruh koleksinya yang ditampilkan dalam Surabaya Fashion Parade di Convention Hall lantai 6 Tunjungan Plaza 3 Surabaya.
Salah satu designer ternama asal Surabaya yang telah menampilkan koleksi fashion dalam ajang New York Couture Fashion Week 2017 yaitu Geraldus Sugeng juga ikut memeriahkan ajang Surabaya Fashion Parade 2019
Fashion show kali ini Geraldus Sugeng menampilkan koleksi design dengan tema yang bertajuk Parametric Armour yang ditunjukan dalam 12 koleksinya yang mengusung trend Forecasting dari Neo-Medieval.

Dalam kesempatannya Geraldus Sugeng menjelaskan bahwa seluruh koleksi yang bertajuk Parametric Armour ini terinsprasi dari abad pertengahan yang menujukan sisi princes atau putri bangsawan yang biasa terlihat lemah lembut, namun sebaliknya mereka telah memiliki karakter yang kuat dalam memimpin sebuah peperangan pada zaman abad pertengahan.
Koleksinya terbarunya kali ini ia, menggunakan bahan material polyester organza untuk menujukan sifat rapuh, sedangkan untuk empowering lebih menujukan kesan bawa wanita itu selain sexy juga memiliki karakter berani. Selain itu juga dalam berberapa koleksinya ia juga mengunakan nylon-net, jacquard, elastis scuba serta bahan rajut yang dikombinasikan dengan applikasi detail payet geomateris yang dapat digunakan sebagai referensi busana yang menujukan sisi feminim serta sexy dari lekuk tubuh wanita tersebut.
Kemudian dalam koleksi kali ini Geraldus Sugeng mewujudkannya dalam tiga warna yang didominasi oleh warna peach, emas dan hitam. Setiap warna yang dihadirikan dalam koleksi kali ini memiliki pemaknaan mulai dari peach yang menujukan sifat polos seorang putri bangsawan yang terlahir dengan silsilah kekerajaannya yang harus diikutinya,kemudian untuk hitam lebih menujukan karakter seorang putri bangsawan yang kadang harus memiliki empowering tegah dan jahat dalam menguasahi daerah atau kerajaan.
Melalui tema Parametric Armour ini Geraldus Sugeng ingin menujukan empowering dengan karakter emansipasi wanita dari abad pertengahan dahulu yang sudah sangat kuat karena telah terbiasa untuk memimpin atau mengatur kerajaan mereka.