Indonesia memiliki begitu banyak warisan batik tradisional yang begitu indah. Namun alangkah sayangnya jika kekayaan warisan batik tradisional yang telah turun menerun ini tidak bisa diolah dengan baik di zaman sekarang melalui kreatifitasnya.
Tampilan busana batik tradisionali saat ini tidak harus melulu terkesan tua, kolot, dan berat untuk dikenakan. Namun ditangan desainer muda Michelle Tjokrosaputro melalui brand busana lokal ternama Bateeq warisan batik tradisional ini hadir dalam potongan-potongan outfit yang modern dan memilik kesan yang dinamis serta fashion stylis sesuai dengan trend saat ini.
Kali ini Bateeq juga turut meramaikan Surabaya Fashion Parade dengan memperkenalkan koleksi terbaru mereka yaitu Ready to Wear untuk Fall Winter 2019/2020 yang bertajuk Arung dalam 24 look koleksinya yang dikenakan para model dalam ajang Surabaya Fashion Parade di Convention Hall lantai 6 Tunjungan Plaza 3 Surabaya.
Dalam koleksi terbarunya bateeq dengan tajuk Arung ini terinsiprasi dari sejarah perdagangan komersial Indonesia yang pada awalnya dilakukan melalui aktifitas maritim para pelaut pada zaman dahulu Seiring bertumbuhnya kebutuhan komoditas pada saat itu mengawali terjadinya perdagangan antar benua. Letak kepulauan Indonesia pada jalur persilangan lalu lintas perdagangan dunia membuat posisinya menjadi strategis dalam perdagangan global dan memperkuat jalur perdagangan maritim di kawasan Asia Tenggara. Kemudian secara harfiah Arung sendiri memiliki arti untuk menyeberang atau untuk berlayar yang mempunyai gagasan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk menjelajahi lautan.

Michelle Tjokrosaputro selaku CEO dan Creative Director Bateeq menjelaskan tiga motif terbaru dalam koleksi kali ini yakni Gatharish, Shindu dan Swarnadwipa yang memiliki arti berbeda- beda , salah satunya ialah Gatharish yang berasal dari kata Gata yang berarti telah pergi dan Harish yang berarti jalan menuju kebebasan, kebahagiaan, dan ketenangan, Penggabungan dari keduanya memiliki makna meninggalkan kehidupan yang lama menuju kehidupan baru dengan tujuan yang lebih baik. Kemudian motif batik yang tergabung didalamnya adalah Kawung Picis dan Mega Mendung yang memberikan kesan berbeda.
Dari keseluruhan ketiga motif dalam koleksi arung ini memiliki palet warna yang digunakan seperti maritime blue, Port Royale maroon, forest night green, dan warna merah coraldengan sentuhan benang metalik emas untuk kain jacquard yang sesuai digunakan untuk musim fall winter.